Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, akhirnya kembali terapkan kebijakan lockdown di Manila. Kebijakan ini dilakukan karena adanya penemuan kasus baru virus Corona yang terjadi selama empat hari berturut-turut.
Duterte menyadari jika lonjakan kasus yang terjadi secara terus-menerus ini bisa membuat fasilitas dan petugas kesehatan di Manila tumbang.
"Kami mengerti bahwa kalian (petugas medis) lelah, baik dari tekanan, ketidakpastian, dan ketakutan terinfeksi COVID-19 dengan tidak mendapatkan apapun sebagai balasannya," kata Duterte setelah bertemu para menteri kabinetnya, pada Minggu (2/8/2020) malam.
"Kami sedang melakukan yang terbaik. Maaf, Manila," lanjutnya, dikutip dari The Straits Times, Senin (3/8/2020).
Duterte kembali menerapkan kebijakan lockdown tersebut setelah menyetujui rekomendasi dari satuan tugas penanganan COVID-19. Mereka menyarankan untuk mengisolasi lagi Manila dan wilayah di sekitarnya hingga 18 Agustus 2020 mendatang.
Desakan untuk memberlakukan lagi lockdown ini muncul setelah 80 kelompok yang mewakili 80.000 dokter dan perawat menyerukan untuk pengawasan yang lebih ketat, di ibu kota negara Filipina itu dan provinsi yang ada di dekatnya. Ini karena Filipina mencatat adanya ribuan kasus baru Corona tiap harinya.
Meski tengah melakukan hal yang terbaik untuk mengatasinya, Duterte menolak keras rekomendasi untuk menerapkan lockdown secara ketat di Manila. Hal ini karena masalah ekonomi yang tengah dialami negara tersebut.
"Kami tidak punya uang lagi. Saya tidak bisa memberikan makanan dan uang lagi pada orang-orang," ujar Duterte.
Sebelumnya, aturan lockdown di Manila telah dilonggarkan pada 1 Juni lalu setelah dilakukan selama dua bulan. Selama itu, masyarakat Manila hanya boleh keluar untuk membeli makanan, kebutuhan pokok, hingga bekerja bagi mereka yang tidak bisa mengerjakannya di rumah.
3 Penyebab Miss V Kering yang Mengganggu Sesi Bercinta
Vagina kering bukan saja memicu iritasi. Ketika berhubungan intim, kurangnya lubrikasi bisa menyebabkan cedera serius yang menyakitkan yakni lecet-lecet.
Pada umumnya, keringnya vagina diakibatkan penurunan kadar estrogen, yaitu hormon kewanitaan yang memegang peran penting dalam sistem reproduksi. Esterogen juga membantu menjaga kelembapan area intim.
Kurangnya kelembapan membuat jaringan vagina menjadi kaku sehingga sering berdarah saat bercinta. Lupa pada vagina tentu sangat tidak nyaman.
Dikutip dari Clevelandclinic, berikut 3 penyebab vagina kering saat sesi bercinta:
1. Gangguan hormon
Perubahan kelembapan vagina paling sering dikaitkan dengan penurunan kadar estrogen. Penurunan produksi estrogen tidaknya hanya dialami oleh wanita yang sudah menopause, tetapi mengonsumsi pil menyusui dan KB menjadi salah satu penyebab.
2. Konsumsi obat-obatan
Kandungan obat yang dapat menurunkan produksi estrogen adalah pengobatan kemoterapi untuk kanker, obat anti-estrogen yang mengobati fibroid rahim, obat sakit mata dan pilek.
Jika wanita mengonsumsi obat tersebut, kemungkinan besar vagina akan menjadi kering.
3. Kurang pemanasan
Kurangnya pemanasan sebelum sesi bercinta membuat wanita kurang bergairah, sehingga dapat menyebabkan vagina menjadi kering.
Vagina merespons berbagai bagian sensual tubuh yang dapat dielus, termasuk bibir, lidah, klitoris, jari kaki, leher dan payudara. Penting bagi pasangan untuk memahami waktu pemanasan sebelum memulai sesi bercinta.
Ada beragam pilihan alami mengatasi vagina kering, yaitu dengan mengonsumsi minyak zaitun, almond manis, dan kelapa.
Jika dirasa vagina kering mengganggu aktivitas sesi bercinta, dianjurkan untuk segera konsultasi ke dokter.
https://kamumovie28.com/the-trainer-the-king-of-psycho-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar