Jumat, 21 Agustus 2020

Kasus Corona Melonjak Usai Ledakan Beirut, Lebanon Berlakukan Jam Malam

Pemerintah Lebanon dilaporkan menerapkan penutupan kegiatan di seluruh negeri (lockdown) dan memberlakukan jam malam selama dua minggu. Pemberlakuan jam malam diterapkan akibat lonjakan kasus infeksi virus Corona COVID-19 usai ledakan di Beirut pada 4 Agustus lalu.
Dilansir dari laman Middle East Monitor, keputusan jam malam ditetapkan pada Selasa lalu dan akan diberlakukan mulai Jumat (21/8/2020). Pemerintah menyatakan kondisi tersebut diperlukan untuk memudahkan proses pembersihan puing-puing, pemberian bantuan kepada korban ledakan, dan perbaikan.

Pemerintah Lebanon memerintahkan seluruh pusat perbelanjaan, pusat kebugaran, mal, kolam renang, dan sejumlah sektor swasta lain harus tutup selama pemberlakuan pembatasan kegiatan. Jam malam tersebut diberlakukan mulai pukul 18.00 sampai 06.00 waktu setempat.

Akan tetapi jam malam tersebut tidak diberlakukan terhadap petugas kesehatan, tentara, penjaja makanan, diplomat, dan wartawan.

Pemerintah Lebanon juga tetap membuka bandara dengan mewajibkan para penumpang melakukan tes PCR (Polymerase Chain Reaction) sebelum naik pesawat.

Dikutip dari John Hopkins University, kasus virus Corona di Lebanon hingga Kamis (20/8/2020), telah mencapai 10.347 orang terkonfirmasi dan 109 pasien diantaranya meninggal akibat Corona.

Rumah sakit di Beirut kewalahan menangani pasien virus Corona karena harus berjibaku pula merawat pasien korban ledakan. Dilaporkan ada sekitar 6.000 korban luka akibat ledakan, sementara 55 rumah sakit dan klinik di Beirut rusak.

15 Provinsi dengan Kesembuhan Corona di Atas Rata-rata Nasional, Ini Rinciannya

 Satgas Penanganan COVID-19 mengungkapkan data 15 provinsi dengan persentase kesembuhan virus Corona COVID-19 di atas rata-rata nasional per 19 Agustus 2020. Disebutkan, persentase kesembuhan Corona Indonesia sudah melampaui rata-rata dunia, yakni 67,7 persen.
"Kami ingin sampaikan sekali lagi bahwa persentase kesembuhan pada tanggal 19 Agustus tersebut secara nasional adalah 68,6 persen dan ini lebih tinggi dari angka dunia, yaitu 67,7 persen," kata juru Bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (20/8/2020).

Berikut 15 provinsi dengan persentase kesembuhan Corona tertinggi di Indonesia per 19 Agustus 2020.

1. Kepulauan Bangka Belitung: 93,06 persen

2. Kalimantan Barat: 90,71 persen

3. Kalimantan Utara: 90,58 persen

4. Bali: 87,7 persen

5. Sulawesi Tengah: 86,4 persen

6. Maluku Utara: 85,51 persen

7. Nusa Tenggara Timur: 83,54 persen

8. Lampung: 81,63 persen

9. Papua Barat: 80,44 persen

10 Jawa Timur: 77,32 persen

11. Gorontalo: 76,94 persen

12. Kalimantan Tengah: 75,73 persen

13. Sulawesi Selatan: 72,68 persen

14. Sulawesi Tenggara: 69,76 persen

15. Banten: 68,64 persen

Setelah Vaksin Manusia, Rusia Akan Kembangkan Vaksin Corona untuk Hewan

Otoritas Rusia disebutkan tengah berupaya mengembangkan vaksin virus corona untuk hewan peliharaan. Kucing dan anjing sebelumnya dilaporkan bisa terinfeksi.
Dikutip dari laman New York Post, Rusia menjadi negara pertama di dunia yang membuat vaksin virus Corona COVID-19 untuk hewan peliharaan.

Badan pengawas hewan Rusia, Rosselkhoznadzor, mengatakan pihaknya akan melakukan proses inokulasi terhadap kucing serta cerpelai dalam beberapa bulan ke depan.

Pengumuman ini muncul di tengah laporan kucing lokal yang terinfeksi virus Corona di Moskow dan kota Tyumen.

"Kami sedang mengerjakan pembuatan vaksin untuk hewan melawan infeksi virus corona," ujar Sergey Dankvert, kepala pengawas Rosselkhoznadzor.

"Orang-orang juga ingin memvaksinasi hewan peliharaan. Misalnya kucing yang terinfeksi virus Corona COVID-19," sambungnya.

Dilaporkan pada Mei lalu bahwa cerpelai yang terinfeksi Corona menularkan virus tersebut ke manusia di Belanda.
https://kamumovie28.com/wrong-turn-4-bloody-beginnings-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar