Senin, 03 Agustus 2020

Kisah Jatuh Bangun Berkebun di Rumah: Tanaman Mati Hingga Diserang Hama

Berkebun menanam sayuran di rumah menjadi kegiatan yang tren di tengah pandemi Corona. Mereka yang memiliki hobi berkebun ini berbagi suka dukanya berkebun di rumah.
Sylke Febrina Laucereno yang sudah menekuni hobi berkebun sejak awal 2019 sudah melalui berbagai kegagalan pada tanaman sayurannya. Paling sering, dia harus menghadapi hama tikus. Dan jika musim hujan tiba, muncul hama bekicot yang menggerogoti tanaman cabai miliknya.

"Selain hama tikus dan bekicot, ada beberapa pohon cabai kena hama kutu putih, daun-daunnya pada keriting," ceritanya saat dihubungi Wolipop, Rabu (26/7/2020).

Sylke berusaha mengatasi hama-hama pada tanamannya itu dengan membuat pestisida alami yaitu bawang putih yang dihancurkan lalu dicampur air dan disimpan di kulkas. Namun cara yang dilakukannya itu tetap tidak bisa mengatasi serangan hama yang jumlahnya banyak.

"Akhirnya jalan terakhir aku pakai pestisida yang kimia. Banyak yang nyinyir jangan pakai pestisida kimia bisa bahaya nanti cabainya beracun. Orang-orang suka lupa padahal di dalam tubuhnya juga ada reaksi kimia supaya tetap hidup. Terus pohonnya sembuh, sekarang cabainya gede-gede. Orang yang komen itu, sekarang ikut-ikutan nanam dari adopsian pohon cabainya," ujarnya seraya tertawa.

Jatuh bangun berkebun juga dirasakan Renny Budiarti atau biasa disapa Rere yang sudah menanam sayuran di rumah sejak dua tahun belakangan. Ia sudah merasakan ketika tanamannya mati, tidak berbuah atau malah tidak tumbuh sama sekali.

"Kalau ada beberapa rintangan yang selalu terjadi dan masih belum bisa dikuasai, yang kadang bisa ngilangin kesabaran dan menyerah, ujung ujungnya bisa buat kita bosan dan berhenti menanam," jelasnya.

Puti Andam Dewi Oka yang baru menekuni hobi berkebun di rumah, tepatnya saat pandemi Corona merajalela di Indonesia, belum mengalami apa yang dirasakan Sylke dan Renny. Puti yang sedang gemar-gemarnya berkebun mengatakan tantangan yang dihadapinya saat ini adalah dari dirinya sendiri di mana dia jadi terlalu sering berbelanja tanaman.

"Palingan dimarain suami kalau belanja taneman mulu," kata Puti seraya tertawa.

Most Pop Sepekan: Kisah Istri yang Dipoligami Suami dan Dipukuli Istri Kedua

Selama sepekan, kisah pilu dari wanita bernama Nur Hidayu yang dipoligami suaminya cukup menyita perhatian pembaca. Tak hanya sang suami melakukan poligami tanpa izin, Nur Hidayu mengaku dipukuli istri kedua suaminya.
Pernikahan Nur Hidayu dengan suaminya Imam Muda Syed Mohd Faris Syed Roslan ini tengah jadi sorotan di Malaysia, tempat pasangan suami-istri tinggal. Seperti dikutip dari Harian Metro, suami Nur Hidayu pernah meraih popularitas saat menjadi finalis acara televisi Imam Muda musim kedua pada 2014. Imam Muda merupakan program TV kompetisi mencari imam masjid yang digelar Astro Oasis. Pemenang kompetisi tersebut selain menjadi imam, juga mendapatkan beasiswa untuk belajar di Islamic University of Madinah.

Syed Mohd Faris Syed Roslan atau lebih dikenal Syed Faris yang menjadi finalis Imam Muda 2014 menceraikan Nur Hidayu di Mahkamah Rendah Syariah Petailing Jaya pada 28 Mei 2020. Menurut Nur Hidayu dia mendapat talak dari sang suami tepat dua hari menjelang ulang tahun pernikahan mereka yang ke-13.

Yang lebih memilukan, Nur Hidayu mengaku dia bukan hanya diceraikan tapi juga mendapat perlakuan kasar dari istri baru suaminya. "Kejadiannya terjadi di tempat kerja saya sekitar jam 12 tengah malam. Wanita itu marah karena suami mungkin akan menceraikan salah seorang dari kami. Pada awalnya semua baik-baik saja. Tapi kalau suami sudah bilang mau menceraikan salah satu dari kami, dia mulai mengasari saya. Dia juga bilang suami saya tidak memberinya nafkah dan sudah dua hari tidak pulang ke rumah," kata Nur Hidayu.
https://kamumovie28.com/jukdo-surfing-diary/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar