Minggu, 09 Agustus 2020

Uji Klinis Obat Herbal Corona Masuk Tahap Akhir, Target Selesai 15 Agustus

 LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) bersama para ahli dari, Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan, dan tim dokter Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, melakukan penelitian kandidat obat imunomodulator suplemen herbal Indonesia untuk virus Corona.
Imunomodulator sendiri merupakan obat yang digunakan untuk memperbaiki atau meningkat sistem imunitas tubuh.

Studi ini menguji dua produk herbal asal Indonesia yakni, jamur cordyceps militaris dan kombinasi herbal yang terdiri dari rimpang jahe, meniran, sambiloto dan daun sembung. Kombinasi herbal ini pun sudah memiliki prototype dan data awal serta sudah memiliki izin edar dari BPOM.

Menurut Kepala Kelompok Penelitian Center for Drug Discovery dan Development, Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Masteria Yunovilsa Putra, mengatakan suplemen herbal yang dilakukan disebut sudah memasuki tahap akhir uji klinis. Tim peneliti telah merekrut subjek penelitian dari 90 partisipan.

"Kalau uji kliniknya memakai metode uji klinik imunomodulator dilakukan secara acak terkontrol tersamar ganda dengan plasebo untuk menjaga dari terjadinya bias pada penelitian. Terdapat 2 produk uji dan 1 plasebo yang diberikan secara acak dan merata kepada 90 subjek uji, sehingga terdapat 30 subjek uji untuk masing-masing kelompok," kata Masteria, saat dihubungi detikcom Jumat (7/82020).

Selain itu, Masteria mengatakan alasan kenapa suplemen tersebut menggunakan bahan-bahan yang herbal, karena bahan herbal tersebut sudah secara empiris digunakan turun-temurun oleh nenek moyang.

"Karena bahannya sudah dipakai secara turun temurun oleh nenek moyang kita, kemudian sudah terjamin keamanannya dan ada bukti saintifiknya," tambah Masteria.

Masteria juga menambahkan, suplemen ini akan ditargetkan selesai pada 15 Agustus mendatang, dan hasil akhir akan disubmit ke BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).

Ayah Khalid Basalamah Meninggal, Ini Pedoman Pemulasaraan Pasien Corona

Pada Jumat (7/8/2020), ayahanda Ustaz Khalid Basalamah, KH Zeed Abdullah Basalamah meninggal dunia di RSUP Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Disebutkan, KH Zeed wafat setelah dinyatakan positif virus Corona COVID-19.
"Ayah kami meninggal juga di hari Jumat dan kita tahu sama-sama hari Jumat adalah hari yang mulia dan salah satu keutamaannya kalau meninggal hari Jumat akan selamat dari siksa kubur. Kemudian juga meninggal dalam keadaan COVID maka ini juga insyaallah pendapat ulama umumnya mati syahid, semoga Allah mengabulkan dari beliau. Amin," ucap Khalid Basalamah dalam sebuah video di Instagram yang diposting oleh Sahabatkhb.

Sesuai dengan aturan yang berlaku, jenazah harus dimakamkan dengan cara protokol COVID-19. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun telah mengeluarkan fatwa terkait pengurusan jenazah seorang muslim yang terpapar virus Corona.

"Pengurusan jenazah (tajhiz al-jana'iz) yang terpapar COVID-19, terutama dalam memandikan dan mengafani harus dilakukan sesuai protokol medis dan dilakukan oleh pihak yang berwenang, dengan tetap memperhatikan ketentuan syariat. Sedangkan untuk menshalatkan dan menguburkannya dilakukan sebagaimana biasa dengan tetap menjaga agar tidak terpapar COVID-19," tulis Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020 angka 7.

Berikut pedoman pemulasaraan jenazah pasien Corona sesuai dengan fatwa MUI.

1. Pedoman memandikan jenazah pasien Corona
- Jenazah dimandikan tanpa harus dibuka pakaiannya.

- Jenis kelamin petugas harus sama dengan jenazah yang dimandikan dan dikafani.

- Jika tidak ada petugas dengan kelamin yang sama, maka jenazah boleh dimandikan oleh petugas yang ada. Namun, dengan syarat jenazah yang dimandikan tetap memakai pakaian. Jika tidak, maka ditayamumkan.

- Petugas wajib membersihkan najis pada jenazah (jika ada) sebelum memandikan.

- Petugas memandikan jenazah dengan cara mengucurkan air secara merata ke seluruh tubuh.
https://indomovie28.net/sweet-senior-4/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar