Sebuah video penganiayaan siswi di sebuah SMP di Purworejo sedang viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat seorang siswi ditendang dan dipukuli oleh tiga siswa lainnya di dalam kelas.
Pelaku penganiayaan terus meminta aksinya untuk direkan oleh temannya, hingga video berdurasi sekitar 29 detik itu viral di media sosial. Saat ini para pelaku berada ditahanan Mapolres Purworejo.
Menurut Veronica Adelsa, M.Psi., psikolog dari Personal Growth, remaja merupakan masa di mana seseorang butuh pengakuan atau ingin dikenal, sehingga mereka melakukan beberapa 'kenakalan' untuk mendapatkan perhatian dari orang lain.
Beberapa remaja melakukan 'kenakalan' dengan maksud untuk bercanda, tapi banyak dari mereka yang melakukannya dengan berlebihan dan menyakiti orang lain.
"Bercanda seharusnya menguntungkan kedua belah pihak tapi apabila salah satu pihak telah dirugikan itu sudah bukan bercanda," jelas Veronica.
Sitti Hikmawatty, Komisioner Komisi Perlindungan Aanak Indonesia (KPAI) Bidang Kesehatan dan NAPZA menambahkan, memberikan hukuman seperti penjara atau diberhentikan dari sekolah pada remaja yang dianggap 'nakal' tidak akan membuat mereka jera, jika yang menjadi penyebab 'kenakalan' mereka adalah gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas anak.
Menurutnya para remaja ini lebih membutuhkan ahli kesehatan jiwa daripada hukuman.
Sedihnya Perawat di Wuhan, Hanya Bisa Membungkuk Saat Ibu Meninggal
Wabah virus corona (COVID-19) telah membuat kepanikan di mana-mana lantaran penyebarannya yang begitu cepat. Menjadi petugas kesehatan yang menangani pasien COVID-19 memang tidaklah mudah, sebab mereka harus mengorbankan waktunya dengan keluarga untuk merawat pasien yang terinfeksi.
Seperti misalnya yang dialami seorang perawat di Rumah Sakit Huoshenshan, Wuhan, bernama Wu Ya Ling. Ia menerima kabar sang ibu meninggal di tengah tugas merawat pasien.
Sebuah video memperlihatkan ketika Wu yang sedang bekerja mendapatkan panggilan video dari rumah. Tak kuat menahan tangis mendengar kabar duka tersebut, ia pun menangis di balik masker yang dikenakannya.
Di dalam video tersebut, Wu membungkuk sebanyak 3 kali sebagai rasa hormat kepada sang ibu yang telah pergi meninggalkan dirinya untuk selamanya.
Setelah mencoba untuk menenangkan diri atas berita duka, Wu kembali melanjutkan pekerjaan merawat pasien-pasien yang terinfeksi virus corona.
Ngehits Gara-gara Lucinta Luna, Tramadol Bisa Untuk Nyeri Haid?
Aktris cantik Lucinta Luna baru-baru ini diamankan polisi karena memakai narkoba. Tramadol adalah salah satu obat yang diamankan dari Lucinta Luna. Bisakah dipakai untuk atasi nyeri haid?
Dr dr Kanadi Sumapraja SpOG-KFER, MSc dari Rumah Sakit Pondok Indah menjelaskan obat yang bisa dipakai untuk mengatasi nyeri haid, termasuk tramadol.
"Biasanya di tahapan awal kita akan menggunakan obat anti nyeri yang bekerja di ujung serabut saraf, biasanya itu akan menekan lepasnya mediator-mediator radang yang timbul akibat peradangan. Dengan demikian maka ujung-ujung saraf itu tidak akan teraktivasi karena adanya mediator radang tadi," katanya saat ditemui di SEIA Restaurant, Jakarta, Kamis (13/2/2020).
"Nah obat-obat seperti itu sebenarnya banyak, seperti misalnya yg paling gampang paracetamol, itu bisa digunakan sebagai obat untuk mengatasi nyeri menstruasi," jelasnya.
Bagaimana dengan tramadol?
"Bisa-bisa digunakan, obat seperti tramadol, itu umumnya adalah obat yang bekerja di central. Tapi kalau kita ingin menggunakan dianjurkan sih untuk tahap awal gunakan obat yang bekerja untuk yang bekerja di ujung serabut saraf tadi, karena kan terapinya bertahap ya, tidak bisa langsung konsumsi (tramadol)," tambahnya.
Menurutnya, jika mengalami nyeri haid yang parah, penggunaan obat yang mengandung morfin juga bisa diberikan.
"Kalau nyerinya terlalu hebat kita sudah bisa memberikan obat-obat yang mengandung morfin, yang akan mengatasi nyeri yang hebat itu," pungkasnya.
Ingat ya, tramadol termasuk obat keras yang hanya bisa dikonsumsi atas petunjuk dan dengan resep dokter.
https://cinemamovie28.com/erotic-diary-of-an-office-lady-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar