Senin, 21 Desember 2020

Cerita Giring Nidji yang Rajin 'Nabung' Saham

 Giring Ganesha adalah salah satu dari sederet artis yang dikenal gemar berinvestasi di pasar modal. Vokalis dari band Nidji ini memahami pentingnya investasi untuk masa depan.

Menurut catatan berita detikcom, Giring mengaku sudah mulai mengenal dunia investasi sejak 2007. Menurut catatan berita detikcom, sosok yang mendorongnya terjun di dunia pasar modal adalah ibunya.


Sang ibu khawatir dengan masa depan anaknya itu. Menurutibunya popularitas Giring di dunia entertainment bisa memudar kapan pun. Sehingga investasi dibutuhkan untuk jadi pegangan di masa depan.


Sejak saat itu Giring rajin nabung saham. Dia adalah tipikal investor jangka panjang dan menghindari trading jangka pendek.


Giring ketagihan untuk terus menambah investasi jangka panjang dalam instrumen saham hingga usia 50 tahun. Saham menjadi pilihan prioritasnya untuk memanfaatkan dana 'nganggur'.


"Saya mulai beli saham pertama kali tahun 2007 dengan modal puluhan juta karena jaman dulu satu lotnya masih mahal. Kalau sekarang kan sudah murah, gampang, nggak ribet," kata Giring dalam acara 'Yuk Nabung Saham Expo di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (17/12/2015).


Penggemar Warren Buffet ini mengaku dari gain saham bisa bayar biaya nikah, bayar DP rumah hingga bayar uang sekolah anak-anaknya. Vokalis band Nidji ini melihat pentingnya investasi bagi anak muda seiring terus naiknya harga kebutuhan di masa depan rumah, kendaraan, pernikahan, hingga pendidikan anak.


Giring punya 4 instrumen investasi favorit. Pertama saham, kedua reksa dana, ketiga obligasi surat utang negara, dan keempat deposito.


Dia paham bahwa tingkat inflasi akan terus naik dan akan menggerus hartanya. Oleh karena itu dibutuhkan instrumen investasi yang memberikan imbal hasil lebih tinggi dari angka inflasi.

https://maymovie98.com/movies/jelangkung/


Mau Sambung Rel Kereta ke Pelabuhan Patimban, Menhub Colek RK


jar Budi Karya, di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Minggu (20/12/2020).


Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Agus Purnomo juga mengatakan akan ada jalur kereta api yang menghubungkan Pelabuhan Patimban. Nantinya angkutan berbasis rel itu bakal mondar-mandir hingga ke dermaga di pelabuhan yang berlokasi di Subang, Jawa Barat.


"Disiapkan untuk kereta api. Jadi ada jalur kereta api langsung ini nanti akan masuk langsung ke dermaga," kata dia dalam sebuah webinar, Jumat (20/11/2020).


Hingga kini, Pelabuhan Patimban hanya memiliki satu jalan akses. Jalan itu telah selesai dibangun sepanjang 8 km, pintu masuknya terdapat di Jalur Pantura.


Pelabuhan Patimban juga akan tersambung jalan tol. Kembali ke Budi Karya, dia mengatakan jalan tol ini akan dibangun hingga dua tahun ke depan.


"Dua tahun ke depan jalan tol langsung ke Patimban akan dibangun dan insyaallah selesai. Bersamaan dengan itu tahap kedua selesai dan akan lakukan grand launching," kata Budi Karya.


Sri Mulyani Blak-blakan Tantangan Jadi Perempuan


Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati blak-blakan repotnya menjadi seorang perempuan karena terkadang tidak mendapatkan perlakuan yang sama dengan laki-laki. Tak hanya di Indonesia, tapi itu terjadi di banyak negara.

Salah satu perbedaan yang dialami perempuan dan laki-laki yakni mengenai pendidikan.


"Banyak sekali pergulatan-pergulatan awal yaitu menentukan saya sekolah ambil jurusan apa ya, atau bahkan boleh sekolah nggak waktu itu sama orang tuanya. Kemudian ambil jurusan apa, orang tuanya minta ambil jurusan apa, dia merasa kepengen jurusan apa," kata Sri Mulyani dalam webinar, Minggu (20/12/2020).


Kemudian saat akan menapaki dunia kerja, kata Sri Mulyani, perempuan juga dihadapkan berbagai hal dan pertanyaan.


"Dia harus menentukan kapan dia harus bekerja, bekerjanya di mana, kemudian kalau mereka kemudian berumah tangga muncul dilema-dilema waktu hamil pertama atau bahkan begitu berumahtangga tiba-tiba suaminya bilang kamu masih akan tetap kerja nggak. Mereka harus membuat keputusan-keputusan dalam hidupnya, yang laki-laki itu nggak pernah harus mengalami pertanyaan seperti itu," jelasnya.


Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan aspek-aspek lainnya yang membuat perempuan tidak berada dalam posisi yang sama mudahnya dengan laki-laki, mulai dari sisi norma, nilai-nilai kebiasaan, budaya, atau implementasi agama. Itu tidak hanya terjadi di Indonesia tapi banyak negara.


"Pertama waktu lahir saja belum tentu mereka bisa dapat sertifikat lahir. Waktu dia kemudian sudah menjadi anak-anak, dia belum tentu diberikan imunisasi sama seperti yang laki-laki. Kalau dia dikasih makan, kalau dia untuk keluarga yang pas-pasan yang didahulukan anak laki dulu," jelasnya.

https://maymovie98.com/movies/danur/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar