Pemerintah melaporkan penambahan kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Rabu (16/12/2020). Ada penambahan 6.725 kasus, sehingga total pasien terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 636.154 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.
Jawa Barat menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi, yakni 1.434 kasus, disusul DKI Jakarta sebanyak 1.221 kasus dan Jawa Timur sebanyak 755 kasus baru per 16 Desember.
Detail perkembangan virus Corona Rabu (16/12/2020), adalah sebagai berikut:
Kasus positif bertambah 6.725 menjadi 636.154
Pasien sembuh bertambah 5.328 menjadi 521.984
Pasien meninggal bertambah 137 menjadi 19.248.
Tercatat sebanyak 61.291 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 62.364.
Sebaran 6.725 kasus baru Corona di Indonesia pada Rabu (16/12/2020).
Jawa Barat: 1.434 kasus
DKI Jakarta: 1.221 kasus
Jawa Timur: 755 kasus
Sulawesi Selatan: 447 kasus
Jawa Tengah: 421 kasus
Kalimantan Timur: 280 kasus
DI Yogyakarta: 218 kasus
Banten: 176 kasus
Sumatera Barat: 175 kasus
Sulawesi Utara: 173 kasus
Bengkulu: 156 kasus
Riau: 153 kasus
Bali: 145 kasus
Maluku: 100 kasus
Kalimantan Utara: 95 kasus
Sulawesi Tenggara: 94 kasus
Sumatera Utara: 79 kasus
Lampung: 78 kasus
Kalimantan Selatan: 72 kasus
Sumatera Selatan: 64 kasus
Sulawesi Tengah: 57 kasus
Kepulauan Riau: 53 kasus
Papua: 43 kasus
Bangka Belitung: 41 kasus
Nusa Tenggara Timur: 41 kasus
Kalimantan Barat: 34 kasus
Nusa Tenggara Barat: 33 kasus
Jambi: 23 kasus
Gorontalo: 20 kasus
Papua Barat: 14 kasus
Maluku Utara: 12 kasus
Sulawesi Barat: 10 kasus
Aceh: 8 kasus.
https://tendabiru21.net/movies/rumah-kentang/
Jokowi Kasih Gratis, Apa Kabar Pre Order Vaksin COVID-19 di RS?
Beberapa rumah sakit di Indonesia sebelumnya dikabarkan sudah mulai membuka pendaftaran 'pre order' vaksin COVID-19. Belakangan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini menegaskan semua vaksin COVID-19 akan diberikan gratis untuk masyarakat.
"Sekali lagi, gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali," kata Jokowi lewat YouTube Sekretariat Kepresidenan, Rabu (16/12/2020).
Rumah Sakit (RS) Primaya, salah satu RS yang membuka pendaftaran 'pre order' vaksinasi COVID-19, menyambut positif keputusan pemerintah. Diakui, RS awalnya membuka pendaftaran tersebut untuk memfasilitasi masyarakat, namun tidak menjamin setiap pasien yang terdaftar akan mendapat vaksin.
"Banyak yang sudah minta daftarin, jadi kita coba buka pendaftaran," kata Head of Marketing and Corporate Communication Primaya Hospital Group, Hanie Dewita, saat dihubungi detikcom.
"Kita appreciate banget, bersyukur pemerintah membantu. Paling teknis ke RS-nya belum tahu nih bagaimana. Apakah nanti pemerintah deliver ke RS swasta juga produknya, nanti kita bantu deliver atau bagaimana," lanjutnya.
Hanie menyebut, bila pada akhirnya vaksin yang gratis tidak dikirim melalui RS Primaya, para pasien yang sudah mendaftar akan diberi tahu.
"Di website kita juga sudah info bahwa pendaftaran ini tidak menjamin setiap pendaftar akan mendapat vaksin," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar