Kamis, 17 Desember 2020

Jokowi Kasih Gratis, Apa Kabar Pre Order Vaksin COVID-19 di RS?

 Beberapa rumah sakit di Indonesia sebelumnya dikabarkan sudah mulai membuka pendaftaran 'pre order' vaksin COVID-19. Belakangan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini menegaskan semua vaksin COVID-19 akan diberikan gratis untuk masyarakat.

"Sekali lagi, gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali," kata Jokowi lewat YouTube Sekretariat Kepresidenan, Rabu (16/12/2020).


Rumah Sakit (RS) Primaya, salah satu RS yang membuka pendaftaran 'pre order' vaksinasi COVID-19, menyambut positif keputusan pemerintah. Diakui, RS awalnya membuka pendaftaran tersebut untuk memfasilitasi masyarakat, namun tidak menjamin setiap pasien yang terdaftar akan mendapat vaksin.


"Banyak yang sudah minta daftarin, jadi kita coba buka pendaftaran," kata Head of Marketing and Corporate Communication Primaya Hospital Group, Hanie Dewita, saat dihubungi detikcom.


"Kita appreciate banget, bersyukur pemerintah membantu. Paling teknis ke RS-nya belum tahu nih bagaimana. Apakah nanti pemerintah deliver ke RS swasta juga produknya, nanti kita bantu deliver atau bagaimana," lanjutnya.


Hanie menyebut, bila pada akhirnya vaksin yang gratis tidak dikirim melalui RS Primaya, para pasien yang sudah mendaftar akan diberi tahu.


"Di website kita juga sudah info bahwa pendaftaran ini tidak menjamin setiap pendaftar akan mendapat vaksin," pungkasnya.

https://tendabiru21.net/movies/lorong/


Jokowi Gratiskan Vaksin dan Siap Disuntik Pertama, Pakar Ingatkan Keamanan


Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memberikan kabar gembira terkait vaksin COVID-19. Ia mengatakan bahwa vaksin Corona tersebut akan diberikan secara gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia.

"Setelah menerima banyak masukan masyarakat dan melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin COVID-19 untuk masyarakat adalah gratis," kata Presiden Jokowi lewat YouTube Sekretariat Kepresidenan, Rabu (16/12/2020).


"Sekali lagi, gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali," tegasnya.


Pakar epidemiologi dari Griffith University, Dicky Budiman mengapresiasi keputusan yang diambil oleh pemerintah terkait vaksin Corona tersebut.


"Saya apresiasi banget keputusan ini akhirnya pemerintah menyadari begitu besar amanat undang-undang tentang vaksinasi dalam situasi wabah diberikan secara gratis. Ini adalah amanat undang2 yang harus dilakukan," kata Dicky saat dihubungi detikcom, Rabu (16/12/2020).


Selain terkait vaksin Corona yang gratis, Dicky pun mengapresiasi juga bahwa presiden dan para jajarannya akan menjadi orang pertama yang melakukan vaksinasi. Tetapi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait pemberian vaksin ini.


"Selain itu, kita apresiasi presiden dan jajaran akan jadi orang pertama yang juga menerima atau melakukan injeksi dari vaksin tahap pertama," ujarnya.


"Tentunya harus dipastikan bahwa vaksin itu terbukti aman dan memiliki efektivitas yang memadai untuk siapapun, bukan untuk tenaga kesehatan atau presiden saja, tidak ada terkecuali itu harus bisa dipastikan dulu," lanjut Dicky.


Dicky juga menyarankan agar pihak terkait memastikan vaksin mana yang akan diberikan pada masyarakat ini. Tak lupa, ia mengingatkan vaksin

https://tendabiru21.net/movies/rumah-kentang-the-beginning/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar