Kamis, 03 Desember 2020

Mentan Mau Bikin Sekolah Pertanian, Modelnya Kayak Gimana?

 Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo ingin mendirikan sekolah pertanian berbasis pendekatan teknologi dan riset. Hal itu akan mulai dilakukan pada tahun depan.

"Saya berharap tahun depan bahkan sekolah-sekolah pertanian harus didirikan mutlak. Gimana mau baik, kita punya bonus demografi 40% anak-anak muda kita, tapi apakah perguruan tinggi memang pendekatan-pendekatan baru sudah sampai pada robot, artificial intelligence," kata dia dalam webinar bertajuk 'Kedaulatan Pangan dan Energi', Senin (30/11/2020).


Menurut Mentan, sekolah pertanian yang sudah ada saat ini belum memenuhi kriteria tersebut. Dia juga mempertanyakan kurikulum yang ada saat ini dan mau sekolah pertanian ke depan lebih banyak praktek.


"Itu (sekolah yang ada) sudah masuk nggak dalam kurikulum? Saya berharap bicara pertanian tidak hanya bicara teori-teori yang diskusi-diskusi webinar yang terlalu panjang, saya orang lapangan soalnya. Kalau mau ngajar berenang nggak usah perlu di dalam kelas deh, langsung ceburin masukin sungai saja biar dia bisa berenang," ucapnya.


Nantinya, dia akan mengajak perguruan tinggi yang sudah ada untuk kerja sama menggunakan cara baru yang lebih melek teknologi.


"Saya terapkan itu tahun depan insyaAllah saya akan coba intervensi dengan segala kekuatan bekerja sama dengan perguruan tinggi yang mau kita intervensi dengan cara-cara baru," katanya.


"Saya punya pandangan dia harus melakukan short cut minimal bagaimana membuka distribusi-distribusi logistik sistem yang harus kita patahkan," tambah Mentan.

https://cinemamovie28.com/movies/moveonaja/


Luhut dan Erick Thohir Terbang ke Jepang, Ini Agendanya


Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terbang ke Tokyo, Jepang.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi mengatakan kunjungan mereka untuk berbicara dengan pemerintah dan pengusaha di Jepang pada 3-4 Desember 2020. Hal itu terkait pendirian lembaga Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia atau lebih dikenal dengan Nusantara Investment Authority (NIA).


SWF Indonesia adalah lembaga yang akan berfungsi mengelola investasi dan menunjang pembangunan ekonomi Indonesia. Pemerintah Indonesia berharap NIA dapat mendorong perbaikan iklim investasi, pengembangan nilai aset negara, dan menunjang pembangunan ekonomi, khususnya dalam mendukung realisasi proyek-proyek prioritas nasional.


"Selain penjajakan dukungan dari Jepang, Pemerintah Indonesia juga tengah jajaki dukungan dari Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab," kata Heri dalam keterangan resmi yang dikutip detikcom, Rabu (2/12/2020).


Kunjungan Luhut dan Erick ke Jepang juga disebut atas tindak lanjut dari kesepakatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga di Istana Bogor pada 20 Oktober 2020.


"Menko Marinves dan Menteri BUMN direncanakan akan bertemu sejumlah pejabat Kementerian Ekonomi (METI) dan beberapa lembaga keuangan di Jepang, antara lain Japan Bank for International Cooperation (JBIC)," ucap Heri.

https://cinemamovie28.com/movies/togo/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar