Agnez Mo kembali memakai kebaya rancangan Anne Avantie. Bagi Anne sendiri, karyanya tersebut sangat spesial. Pasalnya, inilah kebaya perdananya setelah setop produksi karena pandemi COVID-19.
"Yaaa itu pertama kali saya bikin baju (kebaya). Sampai mewek," ungkap Anne kepada Wolipop, Senin (29/6/2020).
Beberapa bulan terakhir, Anne Avantie memang hanya fokus membuat baju alat pelindung diri (APD) gratis untuk para garda terdepan krisis virus Corona. Menyusul kemudian jaket pelindung diri (JPD) yang dijual untuk umum sebagai subsidi silang baju APD gratis.
Perhatian perempuan 54 tahun itu lantas sepenuhnya tersita pada APD dan JPD. Akibatnya, lama kelamaan, rasa percaya diri Anne Avantie untuk membuat kebaya pun menciut.
"Sempat ada rasa nggak PD, setelah sama sekali ngga buat baju. Ngga buat kebaya. Semua masuk kotak dan lemari," ungkap desainer yang akrab disapa Bunda Anne itu.
Tanpa diduga, Anne Avantie mendapat pesan Whatsapp dari Agnez Mo yang berisi orderan kebaya. Bagi Anne, pesanan tersebut meninggalkan kesan yang spesial.
"WA Agnes itu membangkitkan semangatku. Saya jadi semangat dan harunya luar biasa pas membuka kain lagi," ungkap dia.
Agnez Mo sempat memamerkan kebaya tersebut di Instagram-nya. Perempuan 33 tahun itu berpose dalam balutan kebaya bergaya cheongsam yang dipadu dengan bawahan batik bernuansa peranakan.
Pelantun 'Long As I Get Paid' itu lalu menyempurnakan gayanya dengan sandal heels bergaya klasik dan sebuah kipas. "Sometimes i dress up. #kebaya #batik #Indonesiantraditionaloutfit with a hint of Chinese Cheongsam," tulis Agnez Mo di keterangan foto, Minggu (28/6/2020).
Selain Agnez, Anne Avantie juga membuat busana senada untuk kakak Agnez, istri dan anaknya. "Seminggu bikin empat baju," tambah desainer langganan selebriti dan ibu pejabat itu.
Banyak netizen yang menduga Agnez memakai kebaya itu untuk acara lamaran dengan Raphael Maitimo. Ditanya soal kebenaran hal tersebut, Anne enggan menjawab.
Saat ini, Anne Avantie sedang mengerjakan busana pesanan Agnez Mo lagi. Rencananya, dia akan memakainya dalam rangka ulang tahunnya yang ke-34 besok, Rabu (1/7/2020).
H&M akan Tutup 170 Toko Secara Permanen Imbas Virus Corona
H&M berencana menutup ratusan tokonya tahun ini. Sedikitnya 170 toko yang tersebar di berbagai negara akan ditutup secara permanen.
Sebanyak 40 toko sudah diputuskan akan ditutup sejak tahun lalu. Sementara 130 lainnya ditutup sebagai tindakan antisipasi untuk mencegah kerugian yang lebih banyak, menyusul angka penjualan yang terus menurun, akibat pandemi virus Corona.
CEO H&M Helena Helmersson menyatakan bahwa penjualan memang berangsur-angsur membaik seiring diangkatnya aturan lockdown maupun pembatasan sosial. Pemulihan angka penjualan pun dinilai lebih cepat dari yang diperkirakan.
Namun sebagai langkah antisipasi di masa datang, H&M memutuskan menutup beberapa toko.
"Untuk menyesuaikan cepatnya perubahan perilaku konsumen akibat COVID-19, kami juga mempercepat pengembangan platform digital, mengoptimalkan portofolio toko dan lebih jauh lagi mengintegrasikan koneksi-koneksi," jelas Helena dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Footwear News.
Pada kuartal pertama, H&M memang mengalami penurunan penjualan secara drastis. Seperti kebanyakan brand fashion, H&M harus mengalami kerugian karena menutup sebagian besar tokonya untuk sementara selama virus Corona masih menghantui. Perusahaan fashion asal Swedia itu pun sempat kewalahan secara finansial.
Penurunan penjualan juga masih terjadi di kuartal kedua. Selama tiga bulan sampai akhir Mei 2020, H&M melaporkan kerugian hingga Rp 454 miliar. Sementara di bulan Juni 2020, ada penurunan penjualan 25 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
https://nonton08.com/spectral/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar