Kamis, 09 Juli 2020

Demi Sinyal untuk Kuliah Online, Mahasiswi Ini Rela Bertenda di Tengah Hutan

Pandemi Corona telah memberikan dampak yang cukup signifikan dalam segala aspek kehidupan. Salah satu yang turut serta merasakan dampaknya adalah para pelajar. Jika sebelumnya kegiatan belajar mengajar bisa dilakukan dengan tatap muka secara langsung, maka dengan adanya pandemi Corona kegiatan tersebut tak lagi dapat dilakukan. Sebagai gantinya, para pelajar diwajibkan untuk mengikuti kelas online. Bagi sebagian orang, mengikuti kelas online tidaklah mudah, karena dibutuhkan perangkat seperti ponsel, laptop, atau TV, serta jaringan internet yang stabil.
Seperti dikutip dari The Star, seorang mahasiswi asal Pakan, Sarawak, Malaysia bernama Rose Nawie Anjap menceritakan kisahnya ketika harus berjuang untuk mendapatkan sinyal stabil demi mengikuti kelas online. Karena tempat tinggalnya yang berada di pedalaman dan sulit sinyal, maka dia terpaksa harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengikuti kelas onlinenya di hutan.

Agar merasa nyaman ketika belajar online di hutan, dia juga membuat tenda kecil dari kain tipis berwarna hijau agar serangga-serangga tidak bisa masuk dan mengganggunya. Tapi tak hanya itu saja, selain membawa laptop dan catatan kecil, Rose juga membawa parang untuk perlindungan diri.

Mahasiswi tingkat akhir dari Universiti Pendidikan Sultan Idris itu lalu membagikan kisahnya melalui unggahan Facebooknya pada 24 Juni 2020. Menurut Rose, hutan tempatnya mengikuti kelas online itu menawarkan sinyal yang jauh lebih baik dan lebih stabil dibandingkan di rumahnya.

"Saya melakukan presentasi online pada hari itu jam 9 hingga 11 pagi. Jadi saya berlindung di bawah jaring untuk menghindari gigitan nyamuk. Jika tidak, saya harus menghabiskan banyak waktu untuk mengusap nyamuk atau menggaruk kulit," jelas Rose.

Rose juga mengaku bahwa dirinya melakukan hal tersebut karena merasa terinspirasi oleh Veveonah Mosibin, pelajar yang terlebih dahulu viral karena mengikuti kelas online di atas pohon demi mendapatkan sinyal stabil. Di hari pertamanya, Rose juga tidak sendirian karena ada sang ayah yang menemaninya. Tetapi sayang, karena kemudian turun hujan, maka Rose terpaksa tidak jadi mengikuti kelas onlinenya itu.

Dengan membagikan pengalamannya itu, Rose berharap orang-orang bisa lebih menyadari bahwa banyak pelajar yang tinggal di pedalaman yang harus bersusah payah terlebih dahulu untuk memperoleh sinyal demi mengikuti kelas online. Dengan demikian, situasinya bisa membaik dan meningkat sehingga Rose tak perlu lagi bersusah payah untuk mendapatkan sinyal hingga ke hutan demi mengikuti kelas online.

Pada 25 Juni, Malaysian Communication and Multimedia Commission (MCMC) lalu merilis pernyataan yang mengatakan bahwa sat ini pihaknya sedang berusaha memperbaiki dan meningkatkan jaringan internet di daerah Sarawak. Rencananya akan ada 185 menara telekomunikasi baru di Sarawak yang diperkirakan akan bisa dipakai pada tahun 2021.

Agnez Mo Pakai Kebaya Cheongsam, Anne Avantie Terharu

 Agnez Mo kembali memakai kebaya rancangan Anne Avantie. Bagi Anne sendiri, karyanya tersebut sangat spesial. Pasalnya, inilah kebaya perdananya setelah setop produksi karena pandemi COVID-19.

"Yaaa itu pertama kali saya bikin baju (kebaya). Sampai mewek," ungkap Anne kepada Wolipop, Senin (29/6/2020).

Beberapa bulan terakhir, Anne Avantie memang hanya fokus membuat baju alat pelindung diri (APD) gratis untuk para garda terdepan krisis virus Corona. Menyusul kemudian jaket pelindung diri (JPD) yang dijual untuk umum sebagai subsidi silang baju APD gratis.

Perhatian perempuan 54 tahun itu lantas sepenuhnya tersita pada APD dan JPD. Akibatnya, lama kelamaan, rasa percaya diri Anne Avantie untuk membuat kebaya pun menciut.

"Sempat ada rasa nggak PD, setelah sama sekali ngga buat baju. Ngga buat kebaya. Semua masuk kotak dan lemari," ungkap desainer yang akrab disapa Bunda Anne itu.

Tanpa diduga, Anne Avantie mendapat pesan Whatsapp dari Agnez Mo yang berisi orderan kebaya. Bagi Anne, pesanan tersebut meninggalkan kesan yang spesial.

"WA Agnes itu membangkitkan semangatku. Saya jadi semangat dan harunya luar biasa pas membuka kain lagi," ungkap dia.
https://nonton08.com/bad-cop-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar