Minggu, 12 Juli 2020

Arab Saudi Larang Kunjungan Umrah karena Virus Corona

Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi mengatakan pihaknya mengambil tindakan pencegahan sejalan dengan upaya Organisasi Kesehatan Dunia untuk menghentikan lonjakan virus corona baru. Arab Saudi telah mengumumkan penghentian kunjungan sementara ke Mekkah dan Madinah karena kekhawatiran wabah virus korona.
Riyadh mengeluarkan larangan tersebut dalam upaya menghentikan penyebaran virus, sehingga pendatang diharapkan menunda kunjungan ke kota-kota suci sebagai tanggapan atas keprihatinan COVID-19.

Saudi Press Agency, situs berita resmi Kerajaan, mengumumkan keputusan hari ini. Laporan tersebut menggambarkan penangguhan masuk ke Kerajaan Arab Saudi untuk melaksanakan umrah dan mengunjungi Masjid Nabawi sementara.

"Kerajaan menegaskan bahwa prosedur ini bersifat sementara, dan harus terus-menerus dievaluasi oleh pihak yang berwenang," tulis situs Kerajaan Arab Saudi.

Arab Saudi juga menangguhkan masuknya para pelancong dari negara-negara yang paling terdampak, yang daftarnya masuk ke dalam laporan pengangguhan tersebut. Kementerian Luar Negeri meminta warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke negara-negara di mana COVID-19 menyebar.

Sejauh ini lebih dari 80.000 orang telah terinfeksi olehCOVID-19 di seluruh dunia.

Sempat Berbohong, Pasien Thailand Ini Positif COVID-19

 Seorang pasien di Thailand terbukti positif COVID-19 setelah berbohong kepada pihak rumah sakit. Ia membantah pernah mengunjungi daerah yang berisiko tinggi terhadap virus corona.
Pada 23 Februari lalu, pria warga Thailand ini dirawat di rumah sakit karena mengalami pneumonia, demam tinggi, dan juga batuk. Saat ditanya, ia mengelak memiliki riwayat perjalanan ke daerah yang terkontaminasi virus corona.

Dikutip dari Asia One, ia juga sempat menolak menjalani tes untuk membuktikan dirinya tidak terinfeksi virus yang sedang mewabah di beberapa negara saat ini. Namun, berdasarkan hasil laboratorium, ia positif mengidap COVID-19.

Setelah hasil tersebut keluar, ia baru mengakui pernah mengunjungi negara yang berisiko tinggi terhadap virus tersebut. Pasien itu langsung dipindahkan ke rumah sakit pemerintah.

Para staf yang ada di rumah sakit yang sempat ditempati pria tersebut tetap dikarantina, meskipun terbukti negatif. Mereka diminta melakukan karantina sendiri di rumahnya masing-masing selama 7-14 hari dan akan dites COVID-19 kembali.

Pihak rumah sakit juga telah melakukan pembersihan mendalam menggunakan desinfektan. Rumah sakit juga tidak menerima pasien baru untuk sementara waktu.

Dokter Ini Meninggal Setelah Rawat Lebih dari 3.000 Pasien COVID-19

Seorang dokter di China bernama Dr Liu Wenxiong meninggal setelah merawat lebih dari 3.000 pasien virus corona COVID-19 dalam satu bulan. Pihak keluarga mengatakan, penyebab meninggalnya karena serangan jantung.
Dikutip dari Daily Star, serangan jantung yang dialaminya diketahui akibat stres setelah melihat dan merawat 100 pasien perharinya. Ia meninggal di usia 50 tahun pada 13 Februari lalu.

Namun, melihat kematian Dr Liu, pemerintah setempat enggan menganggapnya berhubungan dengan pekerjaan. Hal ini mengakibatkan istrinya yang bernama Peng Changxian tidak memenuhi syarat untuk mengklaim asuransi, meskipun suaminya telah mengorbankan nyawanya untuk masyarakat.

Dalam catatan rumah sakit, sebelum kematiannya, Dr Liu hanya mengambil dua hari libur dan satu hari cuti sakit. Setiap harinya secara teratur, ia mengunjungi 100 pasien perhari. Bahkan jumlah yang ditanganinya jauh lebih banyak dibandingkan rekan dokter yang lain.

Berdasarkan penuturan putranya, Liu Hang, Dr Liu memang telah didiagnosis menderita penyakit jantung sejak 2017. Ia juga sering kambuh dengan rasa nyeri di dadanya.

"Dr Liu Wenxiong adalah seorang dokter yang baik. Dia memiliki standar etika, keterampilan medis yang sangat tinggi, serta menangani sebagian besar pasien wabah ini," jelas Direktur Rumah Sakit Kota Sanfutan, Zhou Huailin.

Ia dinyatakan meninggal pada pukul 6.14 pagi waktu setempat. Untuk mendapatkan haknya, pihak keluarga akan mengajukan banding pada pemerintah.
https://nonton08.com/one-piece-clockwork-island-adventure-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar