Jumat, 17 Juli 2020

Erick Thohir Rombak Direksi Askrindo, Dirut Diganti

- Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk empat direksi baru di PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) yang merupakan anggota holding perasuransian dan penjaminan. Dalam perombakan ini, posisi direktur utama juga diganti.
Direktur Utama Askrindo sebelumnya ialah Andrianto Wahyu Adi yang kemudian digantikan oleh Dedi Sunardi.

Dalam keterangan resminya, Jumat (17/7/2020) penunjukan ini tertuang dalam SK-241/MBU/07/2020 dan Nomor: 019/SK-DIR/CORP/BPUI/VII/2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo).

SK Pengangkatan Anggota Direksi yang baru diserahkan oleh Asisten Deputi Bidang Asuransi dan Jasa Lainnya, Anindita Eka Wibisono dan didampingi Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) Robertus Billitea.

Adapun susunan direksi Askrindo yang lama adalah sebagai berikut:

1. Direktur Utama: Andrianto Wahyu Adi
2. Direktur Keuangan: Purnomo Sinar Hadi
3. Direktur Teknik: Muhammad Shaifie Zein
4. Direktur Kepatuhan dan SDM: Firman Berahima
5. Direktur Operasional Ritel: Anton Fadjar Siregar
6. Direktur Operasional Komersil: Dwi Agus Sumarsono

Berikut adalah susunan direksi Askrindo yang baru:

1. Direktur Utama: Dedi Sunardi
2. Direktur Keuangan: Liston Simanjuntak
3. Direktur Teknik: Vincentius Wilianto
4. Direktur Kepatuhan dan SDM: Kun Wahyu Wardana
5. Direktur Operasional Ritel: Anton Fadjar Siregar
6. Direktur Operasional Komersil: Dwi Agus Sumarsono.

Kembangkan Infrastruktur Mobil Listrik, AS Gelontorkan Rp 10 T

Negara bagian Amerika Serikat (AS), New York akan menginvestasikan US$ 750 juta, setara Rp 10,5 triliun (kurs Rp 14.000/US$) untuk memperluas infrastruktur kendaraan listrik.
Melansir Reuters, Jumat (17/7/2020), Gubernur New York Andrew Cuomo pada hari Kamis mengumumkan program investasi yang akan mengalokasikan US$ 750 juta untuk membangun stasiun pengisian daya dan infrastruktur kendaraan listrik lainnya. Hal itu sebagai bagian dari tujuan jangka panjang negara bagian untuk mengurangi emisi.

Mereka akan membuat lebih dari 50.000 stasiun pengisian dan sebagian besar akan didanai oleh perusahaan utilitas milik investor negara, dengan total anggaran dibatasi US$ 701 juta hingga 2025.

Lalu tambahan anggaran US$ 48,8 juta dialokasikan dari penyelesaian pada tahun 2017 dengan produsen mobil Jerman Volkswagen AG (VOWG_p.DE) atas skandal kecurangan emisi dieselnya.

Penjualan kendaraan listrik pun secara bertahap meningkat selama beberapa tahun terakhir di sana. Namun menurut Departemen Energi AS, porsi kendaraan ramah lingkungan itu masih kurang dilihat dari total penjualan kendaraan pada 2019.

Akselerasi kendaraan listrik secara lebih luas terhambat karena kurangnya jaringan pengisian yang dapat diandalkan, dengan sebagian besar dari mereka terkonsentrasi di daerah perkotaan yang padat penduduk dan di sepanjang Pantai Timur dan Barat AS.

Sementara banyak pembuat mobil, termasuk perintis kendaraan listrik Tesla Inc, telah secara signifikan meningkatkan jangkauan kendaraan dengan sekali pengisian.
https://nonton08.com/red-cliff-part-ii/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar