Jumat, 17 Juli 2020

Ingin Punya Karier Cemerlang? Sering-sering Ajak Pasangan Bermesraan

Seks memiliki manfaat positif bagi pskilogis maupun mental seseorang. Seks yang sehat juga dapat memberikan dampak positif bagi pasangan serta keterbukaan. Penelitian baru menunjukkan kehidupan seks yang sehat dapat mengarah pada keterlibatan yang lebih baik di tempat kerja.
Penelitian baru dari Oregon State University yang diterbitkan dalam Journal of Management menunjukkan kehidupan seks yang aktif di rumah, benar-benar meningkatkan kepuasan dan keterlibatan Anda di tempat kerja. Penelitian ini melibatkan 159 karyawan yang sudah menikah, selama dua minggu setiap harinya para peserta menyelesaikan survei tentang kebiasaan seks dan suasana hati mereka.

Hasilnya peneliti menemukan bahwa ketika orang berhubungan intim dengan pasangannya, mereka melaporkan suasana hati yg lebih baik dan lebih mungkin menikmati diri dalam menjalankan tugas-tugas mereka.

Keith Leavitt, seorang Profesor di OSU's College of Business menjelaskan seks memiliki manfaat secara sosial, emosional, dan fisiologis. Karenanya, penting untuk menjadikannya prioritas.

Penelitian lainnya juga mengungkapkan bahwa di sisi lain, pulang dengan membawa stres di tempat kerja berdampak negatif pada keberlangsungan kehidupan seks seseorang. Bagi pria dan wanita efeknya sama. Jika melakukan seks dapat menyebabkan hari esok lebih baik, karena seks adalah pendorong suasana hati yang hebat.

"Melakukan upaya yang lebih disengaja untuk mempertahankan kehidupan seks yang sehat harus dianggap sebagai masalah keberlanjutan manusia, dan sebagai hasilnya, potensi keuntungan karier," kata leavitt.

Pesawat Mendarat Darurat di Turki karena Virus Corona

Satu pesawat yang berangkat dari Iran dilaporkan terpaksa mendarat darurat di Ankara, Turki, atas permintaan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Turki pada Selasa (25/2/2020). Dikutip dari The New York Times, pesawat tersebut dialihkan karena satu penumpang diduga terinfeksi virus corona (COVID-19).
Kantor berita Turki, Demiroren, menunjukkan video deretan ambulans sudah bersiaga di lapangan tempat pesawat mendarat. Beberapa orang dengan pakaian pelindung lengkap juga hadir.

Pesawat tersebut tadinya direncanakan berangkat dari Tehran dan mendarat di Istanbul.

Dikutip dari Al Jazeera, Kemenkes Turki menyebut seluruh penumpang pesawat akan dites untuk virus corona. Selain itu penumpang juga akan dikarantina selama 14 hari.

Pemerintah Iran sendiri mengonfirmasi sudah ada 61 kasus virus corona di wilayahnya dan 12 orang meninggal dunia akibat virus tersebut.

Ahli Medis China Khawatir Pasien Sembuh Masih Bisa Tularkan COVID-19

- Ahli medis China, tepatnya spesialis pernapasan mengungkapkan pasien virus corona (COVID-19) yang sudah sembuh masih bisa menularkan virus corona. Hal ini dijelaskan juga oleh Zhao Jianping, selaku kepala tim yang bekerja mengatasi wabah coronavirus.
Ia menyebutkan bahwa sudah ada kasus pasien yang sudah dinyatakan sembuh, tetapi setelah dicek kembali darahnya positif virus corona.

"Ini berbahaya. Di mana pasien-pasien (sembuh) itu ditempatkan? Mereka tidak bisa dipulangkan ke rumah, karena mungkin bisa menulari yang lain," ujar Zhao yang dikutip dari South China Morning Post.

"Tapi, mereka tidak bisa ditempatkan di rumah sakit juga, karena sumber daya yang terbatas," imbuhnya.

Dalam hal ini, Zhao menyarankan untuk pasien yang sudah sembuh pun harus tetap melakukan karantina sendiri di rumahnya selama 14 hari. Hal serupa juga pernah dialaminya sebelumnya.

Zhao mengatakan, pernah ada satu pasiennya yang sudah menjalani dua tes, uji lab, dan terbukti negatif. Tapi, beberapa hari kemudian pasien itu demam. Setelah dites, hasilnya positif COVID-19.

Benjamin Cowling selaku kepala divisi dan biostatistik Hong Kong University mengatakan untuk memastikan pasien benar-benar sembuh dari virus, cara terbaik adalah dengan melihat apakah virus sudah benar-benar mati. Caranya dengan mencoba menumbuhkan sampel virus di cawan petri.
https://nonton08.com/3-nafas-likas-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar