Minggu, 12 Juli 2020

Makna Pelepasan Burung Pipit dan Ikan Lele Dalam Perayaan Imlek

Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, banyak tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat Tionghoa yang merayakannya, salah satunya adalah menerbangkan burung pipit.

Tradisi ini masih dilakukan hingga saat ini meskipun perkembangan zaman sudah banyak membuat tradisi lama terlupakan. Salah seorang yang masih melakukannya yakni Jia Li, warga etnis Tionghoa yang tinggal di Jalan Sangir, Makassar.

Menurutnya, pelepasan burung-burung pipit saat Hari Raya Imlek dipercayai bisa memperpanjang umur dan membuang sial. Ritual ini dimaksudkan untuk meminta keselamatan dalam menyambut tahun baru.

“Jadi melepas burung pipit itu maknanya untuk mendapat hal baik, agar bisa panjang umur dan buang sial. Ini sudah jadi tradisi kami tiap tahunnya,” kata Jia Li saat ditemui CELEBESMEDIA.ID usai berdoa di Klenteng Xian Ma, Kamis (16/1/2020).

Warga Tionghoa berusia 50 tahun ini menjelaskan jika jumlah burung yang dilepaskan pun tidak sembarangan. Ada perhitungan tersendiri yang dipercaya oleh masyarakat Tionghoa.

“Jadi seperti saya ini umur 50 tahun jadi beli 50 ekor burung pipit ditambah 1 jadi 51,” terangnya.

Binatang pun yang dilepaskan rupanya tidak mesti burung pipit. Pemilihan jenis binatang yang dilepaskan sebenarnya disesuaikan dengan kondisi lokasinya.

“Jadi tidak mesti burung pipit karena ikan lele juga bagus. Mereka yang tinggal di dekat laut, bisa melepaskan anak penyu. Sementara yang berdekatan dengan sungai, bisa melepaskan ikan-ikan,” ujarnya.

Jia Li menyebut jika tradisi ini juga adalah sebagai simbol melepaskan kesengsaraan manusia di dunia.

”Ya kan harapannya supaya manusia tidak bernasib sama seperti burung pipit dan lele, nasibnya tidak dikurung namun dilepas ke alam bebas,” tutupnya.

Ternyata Nggak Cukur Bulu Ketiak Seperti Alexandra Gottardo Ada Manfaatnya Lho!

 Aktris Alexandra Gottardo belum lama ini mengungkap dirinya tidak pernah mencukur bulu ketiak. Menurutnya, nggak perlu malu dengan menumbuhkan bulu ketiak.
"Sudah dari dulu banget. Itu something that naturally happen," ujar wanita yang akrab disapa Alex itu.

Seperti halnya mencukur bulu tubuh, mencukur bulu ketiak hanyalah pilihan estetika seperti memotong poni atau menumbuhkan kumis. Jika kamu tidak mencukur bulu ketiak, ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan.

1. Jarang infeksi
Mengutip Insider, bercukur kadang membuat ketiak memiliki luka dan pori-por di area tersebut membesar. Hal ini memungkinkan racun dan zat kimia dari berbagai produk seperti deodoran, bedak dan krim akan dengan mudah memasuki kulit.

Selain itu, karena rambut menempel pada kelembapan, mencukur ketiak dapat membuat tubuhmu memproduksi lebih banyak keringat.

2. Mengurangi gesekan di kulit ketiak
Punya rambut ketiak juga mengurangi gesekan di kulit ketiak. Keringat yang dikombinasikan dengan gesekan gerakan yang berulang-ulang dapat menyebabkan radang dan ruam yang tidak diinginkan.

3. Daya tarik seksual
Berdasarkan buku Dr Bruce Perry berjudul "Why do we have body hair" dijelaskan fungsi bulu ketiak itu sama dengan rambut kemaluan yaitu sebagai daya tarik seksual. Penjelasan bulu ketiak sebagai daya tarik seksual karena folikel rambut hampir selalu berdekatan dengan kelenjar yang menghasilkan feromon, yaitu bundel molekul yang diproduksi oleh tubuh sebagai sinyal kimia untuk menarik pasangan seks.
https://nonton08.com/one-piece-curse-of-the-sacred-sword-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar