Rabu, 22 Juli 2020

RI Punya 4,8 Juta Pasien Kanker, Perlu Bikin RS Khusus Kanker Lagi?

 Pengidap kanker di Indonesia makin bertambah setiap tahunnya. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan saat ini pasien kanker di Indonesia telah menyentuh angka 4,8 juta.
Hal ini menjadi perhatian khusus sebab diketahui bahwa rumah sakit khusus kanker di Indonesia terpusat di RS Kanker Dharmais, Jakarta. Melihat hal ini, apakah pemerintah akan membuat rumah sakit khusus kanker lainnya?

"Kalau khusus untuk RS saya kira belum karena rumah sakit umum masih bisa melaksanakan. Beban cost-nya akan tinggi dan penyintas kanker kan tidak diperlakukan khusus, dia bisa saja bergabung dengan pasien lain beda dengan infeksi," sebut dr M Subuh, Staf Ahli Bidang Ekonomi Kesehatan Kemenkes RI, saat dijumpai di acara World Cancer Day, CISC, Monas, Jakarta Pusat, Minggu (23/2/2020).

Disebutkan Subuh, saat ini seluruh rumah sakit pemerintah pusat dan daerah masih mampu menangani pasien kanker. Namun memang keterbatasan alat pemeriksaan membuat beberapa pasien kanker harus dirujuk ke RS Kanker Dharmais.

"Pada kasus tertentu memang perlu rujukan ke Dharmais karena keterbatasan alat radiologi. Memang belum di setiap rumah sakit punya," sebutnya.

Untuk pemerataan pelayanan, tidak menutup kemungkinan alat radiasi akan diperbanyak. Artinya ke depan alat radiasi akan disediakan minimal satu di setiap provinsi. Diakui Subuh, saat ini memang hanya beberapa provinsi yang memiliki alat tersebut.

"Namun selama rumah sakit mempunyai kemampuan, kompetensi dan dokter yang bisa melakulan kemoterapi, bisa melakikan pelayanan kanker, bisa dilakukan selama RS punya dokter spesialis," pungkasnya.

55 RW di Jakarta Terendam, Waspadai 5 Ancaman Penyakit Saat Banjir

Hujan yang turun sejak dini hari tadi merendam sejumlah titik di Jakarta. Ketinggian air bervariasi, ada yang mencapai 120 centimeter.
Tercatat ada 55 RW di ibukota yang terendam banjir. Sebanyak 14 RW berada di Jakarta Pusat, 1 RW di Jakarta Utara, 6 RW di Jakarta Barat, 28 RW di Jakarta Timur.

Selain memicu kerugian harta benda, genangan banjir juga berpotensi menyebabkan berbagai penyakit. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Diare
Masalah paling umum saat banjir melanda adalah akses air bersih. Pencemaran bisa terjadi di mana saja, dan sistem pencernaan paling rentan terhadap gangguan akibat air kotor yang masuk lewat makan dan minum.

2. ISPA
Hujan dan genangan air menyebabkan daya tahan tubuh menurun, sehingga rentan terserang penyakit. ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) juga banyak menyerang di musim banjir.

3. Infeksi kulit
Jamur kulit paling mudah tumbuh pada suasana lembab. Ditambah dengan sulitnya akses air bersih, infeksi jamur kulit menjadi masalah umum dalam situasi banjir.

4. Leptospirosis
Bangkai dan kencing tikus juga harus diwaspadai sebagai sumber penyakit di musim hujan, apalagi bila terjadi banjir. Bakteri Leptospira yang ditularkan lewat kencing tikus bisa memicu leptospirosis.

5. Demam berdarah dengue
Genangan air sebelum dan sesudah banjir bisa menjadi tempat nyamuk berkembang biak. Salah satu penyakin yang ditularkan nyamuk di musim hujan adalah demam berdarah dengue.
https://cinemamovie28.com/black-clover-episode-59-subtitle-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar