Selasa, 07 Juli 2020

Sinopsis The Last Stand, Film Arnold Schwarzenegger Garapan Sutradara Korea

Film The Last Stand hadir di Bioskop Trans TV 6 Juli. Film bergenre action-thriller ini tayang pada pukul 21.30 WIB.

The Last Stand menghadirkan Arnold Schwarzenegger sebagai bintang utamanya. Film produksi Lionsgate ini juga didukung oleh pemeran lainnya seperti Forest Whitaker, Luis Guzman, Eduardo Noriega, Arron Shiver dan Johnny Knoxville.

Sinopsis The Last Stand

Arnold Schwarzenegger memerankan karakter bernama Ray Owens, mantan anggota kepolisian Los Angeles (LAPD) yang kini bertugas sebagai sherif di sebuah kota kecil, yakni Sommerton, Arizona.

Ia 'turun jabatan' lantaran pernah gagal dalam menjalankan sebuah misi saat masih bersama LAPD. Kegagalan tersebut memakan korban salah satu anggota LAPD.

Di kota yang ditinggalinya sekarang, tingkat kriminal sangat rendah. Akan tetapi, kedamaian tersebut terusik ketika pengedar narkoba bernama Gabriel Cortez (Eduardo Noriega) kabur dari tahanan.

Sheriff Owens yang masih berusaha lepas dari trauma pekerjaan lamanya pun dilibatkan dalam upaya penangkapan buronan tersebut.

Salah satu caranya adalah membuat barikade. Baku tembak antara kelompok Gabriel Cortez dan petugas kepolisian lantas tak terelakkan.

Berbagai upaya sudah dilakukan demi menangkap sang penjahat. Namun, Cortez sangat sulit ditaklukkan oleh Owens dan tim FBI.

Lantas, berhasilkah Owens dalam misinya kali ini atau malah kembali mengalami kegagalan seperti dulu?

The Last Stand merupakan film garapan Jee-woon Kim dari Korea Selatan. Film ini sekaligus menjadi debut sang sutradara di ranah Hollywood setelah sebelumnya sukses dengan film A Tale of Two Sisters dan The Good, the Bad, the Weird di negeri sendiri.

"Sistem kerjanya secara keseluruhan sangat berbeda," ungkap Jee-woon Kim kepada Daily Record saat ditanya tentang perbandingan membuat film di Korea dan Hollywood.

"Di Korea, saat seorang sutradara membuat keputusan, keputusan tersebut langsung dilaksanakan. Sutradara memegang kuasa besar di Korea. Kalau di Hollywood, studio dan produser memiliki kekuasaan yang sama dengan sutradara, jadi ketiganya harus sama-sama terlibat dalam pengambilan keputusan," jelas Jee-woon Kim.

Dirilis pada 2013, film yang memakan biaya produksi hingga US$ 45 juta ini hanya berhasil mengantongi pendapatan 48,3 juta dolar dari pemutarannya di seluruh dunia.

Meski dari segi box office kurang memuaskan, penjualan DVD dan Blu-Ray The Last Stand dikabarkan jauh lebih baik. Selain itu, The Last menuai beragam ulasan dari para kritikus. IMDb memberi skor 6.3 dan 10 bintang.

Jangan lewatkan The Last Stand di Bioskop Trans TV 6 Juli pada pukul 21.30 WIB.

It's Okay to Not Be Okay Dituding Promo Pelecehan Seks, Kim Soo Hyun Topless

Seiring semakin naiknya rating It's Okay to Not Be Okay kontroversi pun mengiringi drama Korea tvN ini. It's Okay to Not Be Okay dituding mempromosikan pelecehan seks.
Seperti dikutip dari pinkvilla, It's Okay to Not Be Okay menjadi kontroversi setelah episode tiganya tayang di tvN dan Netflix. Pada episode 3 It's Okay to Not Be Okay ditampilkan adegan Kim Soo Hyun sebagai pemain Moon Kang Tae tampil topless alias tidak memakai atasan saat berada di ruang ganti rumah sakit jiwa tempatnya bekerja. Saat sedang tidak memakai baju atasan itu, Seo Ye Ji yang menjadi pemain Go Moon Young tiba-tiba saja masuk ke ruang ganti khusus pria tersebut.

Dengan wajah terkesima, Go Moon Young kemudian mengatakan dia ingin tidur bareng Moon Kang Tae. Dia pun menyentuh perut six pack Moon Kang Tae tanpa izin pria tersebut.

Pada episode tiga It's Okay to Not Be Okay juga ada momen Go Moon Young membicarakan alat kelamin Kwon Gi Do yang diperankan Kwak Dong Yeon. Kwok Gi Do dikisahkan sebagai pasien yang menderita gangguan manic. Dia kerap tampil tanpa busana demi menarik atensi.

Dan adegan It's Okay to Not Be Okay yang dituding netizen mempromosikan pelecehan seks juga kembali ditampilkan di episode empat. Go Moon Young terang-terangan mengaku bergairah pada Moon Kang Tae dan mengajaknya untuk tidur bersama.

Pembahasan soal adegan It's Okay to Not Be Okay ini ramai dilakukan netizen di Twitter dan situs jejaring sosial THEQOO. "Aku benar-benar tidak tahan melihat betapa pelecehan seksual malah dijadikan sebagai lelucon," tulis seorang netizen. "Aku tidak percaya melihat bagiamana sebagian dari kalian memihak pada drama ini, lihat saja bagaimana kalian begitu mudah memaafkan saat berhubungan dengan pelecehan seks," tulis netizen lainnya.
https://ns2.indomovie28.com/star/sugar-lyn-beard/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar