Sejak pandemi virus Corona melanda banyak negara di dunia, berbagai kabar seputar cara penyebaran hingga obat atau vaksin untuk mengatasinya mulai bermunculan. Para ahli pun terus mempelajari hal-hal baru tentang virus yang menyebar di akhir tahun 2019 tersebut.
Bahkan di beberapa negara yang sempat mengalami penurunan kasus, ternyata kembali menemukan kasus penularan baru meski sudah 'bebas' dalam waktu yang lama. Dikutip dari Reuters, berikut 4 hal yang perlu kamu ketahui soal virus Corona sampai saat ini.
Usai 102 hari 'bebas' Corona, Selandia Baru kembali laporkan kasus baru
Setelah 102 hari 'bebas' dari Corona, Selandia Baru kembali melaporkan 13 kasus aktif COVID-19, sehingga tota kasus yang ditemukan menjadi 36. Hal itu membuat pemerintah setempat kembali menerapkan lockdown di Auckland dan jaga jarak sosial di seluruh penjuru negara.
Kasus baru COVID-19 di Selandia Baru ini terjadi beberapa minggu sebelum jadwal pemilihan umum dilakukan. Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengaitkan 13 kasus baru ini dengan 4 kasus sebelumnya yang berasal dari satu keluarga yang terinfeksi.
Vaksin Corona pertama dari Rusia
Rusia akhirnya menjadi negara pertama di dunia yang resmi mendaftarkan vaksin virus Corona. Pihak Kementerian Kesehatan Rusia pun telah menyetujui vaksin bernama 'Sputnik V' agar bisa digunakan untuk umum.
Pada Rabu (12/8/2020), sebuah lembaga di Brasil berharap agar bisa juga menghasilkan vaksin tersebut untuk mengatasi virus Corona.
Selain Brasil, Filipina juga berencana untuk mulai uji klinis vaksin 'Sputnik V' pada Oktober mendatang. Tidak hanya itu, juru bicara kepresidenan, Harry Roque, mengatakan bahwa Presiden Rodrigo Duterte juga bersedia untuk disuntikkan vaksin tersebut, akan dilakukan paling cepat pada Mei 2021.
Uji klinis fase ketiga vaksin tersebut akan dilakukan di Filipina mulai dari Oktober hingga Maret 2021. Roque mengatakan, hal ini akan segera dilaksanakan jika uji coba fase I dan II berhasil diselesaikan di Rusia pada September mendatang.
Jejak virus Corona ditemukan pada frozen food
Jejak virus Corona ditemukan pada sampel sayap ayam beku atau frozen food yang diimpor ke Shenzhen, China, dari Brasil. Pemerintah setempat mengumumkan hal ini pada Kamis (13/8/2020).
Selain memeriksa semua tempat daging dan makanan laut yang masuk ke pelabuhan utama dalam beberapa bulan terakhir, China juga menyetop beberapa impor daging dari berbagai negara, termasuk Brasil, sejak pertengahan Juni.
Li Fengqin, kepala laboratorium mikrobiologi di China National Center for Food Safety Risk Assessment, mengatakan kepada wartawan pada bulan Juni bahwa makanan yang terkontaminasi dan dimasukkan ke dalam penyimpanan dingin, dapat menjadi sumber penularan Corona.
Banyak warga India percaya Corona bukan ancaman serius
Wawancara Reuters dengan puluhan staf, pasien, dan kerabat di Rumah Sakit Jawahar Lal Nehru memberikan gambaran mengejutkan terkait imbas pandemi Corona di India. Disebutkan, ICU setempat tertutup rapat selama pandemi, tidak ada kerabat yang boleh mengunjungi orang yang mereka cintai di kala sekarat.
Di tempat lain, di dua puluh empat kota kecil dan desa di India yang dikunjungi oleh wartawan Reuters dalam beberapa pekan terakhir, sebagian besar orang telah menyerah pada jarak sosial dan masker usai berbulan-bulan menjalani aturan pencegahan Corona.
Kini tidak sedikit dari mereka yang percaya bahwa virus Corona bukanlah ancaman serius. Perubahan perilaku di pedesaan India terjadi pada dua pertiga dari 1,3 miliar penduduk, fasilitas kesehatan di India pun harus menghadapi telah lonjakan kasus Corona dari pedesaan.
https://indomovie28.net/journey-to-the-west-conquering-the-demons/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar