Senin, 10 Agustus 2020

6 Siswa di Georgia Terinfeksi Virus Corona Setelah Sekolah Dibuka

Sembilan orang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona pada pekan lalu setelah salah satu sekolah di Georgia, Amerika Serikat, dibuka dan menjadi viral karena foto lorong di sekolah yang penuh dan sesak.
Dikutip dari laman ABC News, enam siswa dan tiga anggota staf yang berada di sekolah pun dinyatakan positif terinfeksi virus Corona. Kasus positif ini dilaporkan ke sekolah setelah dilakukan tes secara privasi oleh para orang tua murid. Temuan ini juga pertama kali dilakukan oleh orang tua kepada media melalui surat yang dikirim.

"Kami telah mengantisipasi bahwa COVID-19 akan berdampak pada kami, dan sekolah sudah bekerja sama dengan Departemen Kesehatan Masyarakat (DPH) secara proaktif menerapkan tindakan pencegahan dan rencana respons keselamatan," bunyi surat para orang tua kepada media.

Tidak disebutkan apakah ada yang akan dikarantina atau sekolah akan ditutup sepenuhnya atau hanya sementara saja, tetapi petugas kebersihan akan melanjutkan prosedur untuk mendesinfektan setiap hari.

Foto viral tersebut menunjukkan para siswa berdesakkan di North Paulding High School di Dallas, Georgia, Amerika Serikat. Beberapa murid terlihat mengenakan masker, tapi mereka terlihat tidak menjaga jarak.

Foto tersebut pun memicu kemarahan dari orang tua dan masyarakat, dan bagi siswa yang membagikan foto tersebut di media sosial akan diberikan sanksi.

Hanna Watters (15), diskors karena ia telah membagikan foto yang menjadi tersebut. Dan sekolah pun mengumumkan bagi mereka yang melakukan hal yang sama akan diberikan hukuman. Namun pada hari Jumat (7/8/2020) hukuman untuk Hanna dicabut, dan begitu pula terhadap siswa lainnya.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Menteri Pendidikan Betsy DeVos telah mendorong agar sekolah dibuka kembali untuk pembelajaran tatap muka jika memungkinkan.

China Bersiaga Setelah Seorang Warga Meninggal Akibat Wabah Bubonic

Otoritas China di Mongolia Dalam mengeluarkan peringatan siaga kesehatan setelah seorang pasien yang terinfeksi bubonic atau pes meninggal dunia.
Media lokal China People's Daily menyebut pemerintah lokal telah menetapkan siaga 3 terkait pencegahan dan penularan wabah bubonic sampai akhir tahun 2020.

Pasien dilaporkan meninggal setelah mengalami kegagalan multi organ. Kasus ini menjadi kematian akibat wabah pes yang kedua yang dikonfirmasi China tahun ini.

Dikutip dari CNN, pasien merupakan warga Desa Suji Xincun, Distrik Damao Banner. Demi menghindari penyebaran dan penularan wabah bubonic, pihak berwenang segera mengisolasi Desa Suji Xincun. Selain itu, pejabat kesehatan juga memerintahkan pembersihan dan desinfeksi seluruh rumah dan bangunan di desa itu.

Terdapat sekitar sembilan warga desa yang pernah menjalin kontak dekat dengan pasien meninggal dan 26 warga lainnya yang pernah kontak telah menjalani karantina mandiri.

Wabah bubonic pernah menyebabkan pandemi Black Death yang membuat sekitar 50 juta orang di Eropa meninggal karena terjangkit bubonic sekitar abad pertengahan. Penyakit ini menyebabkan nyeri, pembengkakan kelenjar getah bening, serta demam, menggigil, dan batuk.

Wabah ini sempat menggegerkan China pada awal Juli lalu setelah otoritas kesehatan mendeteksi beberapa kasus di wilayah China Utara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan wabah bubonic sebagai re-emerging disease atau penyakit yang muncul kembali.
https://indomovie28.net/rambo-iii/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar