Sebagian orang mungkin menganggap vagina yang 'basah' adalah salah satu tanda bahwa wanita sedang terangsang. Tetapi, apakah hal itu benar?
Menurut ginekolog dr Jen Gunter, vagina yang basah bukan berarti wanita tersebut sedang terangsang. Dalam kondisi normal rata-rata vagina menghasilkan cairan sekitar 1-4 mililiter setiap hari dan jumlahnya dapat meningkat saat mendekati ovulasi.
Umumnya kondisi ini disebut dengan keputihan. Ketika seorang wanita mengalami keputihan, cairan yang diproduksi dari kelenjar vagina dan leher rahim akan keluar membawa sel mati dan bakteri, sehingga organ intim akan terhindar dari risiko infeksi.
Selain itu, tidak semua wanita juga mengalami vagina yang basah pada saat terangsang. Hal ini disebabkan oleh respons tubuh wanita yang berbeda-beda pada saat menerima rangsangan seksual.
"Indikator terbaik untuk mengetahui apakah kamu terangsang atau tidak adalah kamu merasa seperti terangsang, bukan dari basah atau tidaknya (vagina)," kata seksolog Celeste Holbrook, PhD, dikutip dari Refinery29.
Bahaya Onani, Berkurangnya Sensasi Saat Bercinta hingga Ketergantungan
Onani adalah suatu praktik stimulasi organ seks atau alat kelamin oleh diri sendiri, yang biasa disebut juga masturbasi. Proses merangsang bisa dengan menyentuh, memijat, atau menggunakan alat tertentu hingga mencapai kepuasan seks tanpa berhubungan kelamin.
Dikutip dari Medical News Today, praktik onani bukan hal asing bagi perempuan dan laki-laki yang telah mencapai kematangan seks. Secara umum efek samping yang mengganggu secara fisik sangat minim, namun bukan berarti tidak ada bahaya onani.
Berikut bahaya onani:
1. Risiko berkurangnya sensasi saat bercinta
Bahaya onani ini bisa terjadi pada pria yang melakukan praktik ini terlalu intens atau sering, yang kadang mengakibatkan luka pada Mr P. Jika kondisi ini dialami, pria sebaiknya segera berbicara dengan pasangan atau mengkonsultasikannya ke dokter. Pertimbangan dari dokter dan pasangan bisa mencegah risiko berkurangnya sensasi ketika bercinta dengan istri.
2. Risiko ketergantungan atau adiksi
Bahaya onani lainnya adalah ketergantungan atau adiksi yang sebaiknya segera dikonsultasikan pada tenaga kesehatan. Beberapa tanda yang bisa diwaspadai adalah:
a. Onani mulai mengganggu aktivitas sehari-hari dan lingkungan sosial
b. Ketinggalan jadwal sekolah, kuliah, kerja, atau peristiwa penting lainnya
c. Mengganggu pemenuhan tanggung jawab dan hubungan dengan pasangan
d. Menjadi jalan keluar saat mengalami masalah hubungan dengan pasangan atau dalam kehidupan sehari-hari
3. Risiko terkena penyakit infeksi
Kondisi ini dialami jika sex toys atau tangan untuk menyentuh alat kelamin dalam kondisi kotor. Untuk menghindari bahaya onani ini, tangan dan sex toys yang digunakan harus selalu bersih dan bebas virus atau bakteri. Risiko lain adalah terganggunya aliran darah dan sistem saraf saat pria memegang Mr P terlalu keras saat onani.
Baca juga: 4 Dampak Lama Tak Bercinta pada Tubuh, Apa Saja?
Selain yang telah disebutkan, beberapa kondisi lain kerap dikatakan sebagai bahaya onani. Misalnya penurunan jumlah sperma, impoten, dan buta. Bahaya onani ini ternyata mitos sehingga tak perlu dikhawatirkan bisa terjadi.
https://indomovie28.net/for-love-or-money-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar