Ustaz kondang Yusuf Mansur tengah dirawat di rumah sakit. Kondisinya sudah membaik setelah mengalami penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah di bagian leher.
Dikatakan, ada gumpalan atau pembengkakan di bawah kepala kanan bawah. Kondisinya tersebut sedang ditangani dengan apa yang disebutnya 'tindakan kecil'.
"Alhamdulillah so far masih aman, ada persoalan degeneratif juga di ruas nomor 5 dan 6 tulang leher belakang, doain ya," jelas Ustaz Yusuf Mansur kepada detikcom.
Tidak ada informasi lebih detail tentang kondisi tersebut. Karenanya, masih banyak yang bertanya-tanya sebenarnya Ustaz Yusuf Mansur sakit apa?
Praktisi kesehatan jantung dan pembuluh darah dari RS Siloam Lippo Village dr Vito A Damay, SpJP mengatakan, istilah penyumbatan atau gumpalan seperti disampaikan Ustaz Yusuf Mansur sangat umum dan tidak menggambarkan detail penyakit sebenarnya. Namun ada beberapa penyakit yang sering disebut demikian.
"Salah satunya adalah penyakit arteri karotis," kata dr Vito.
Penyakit arteri karotis terjadi karena penumpukan lemak dan kekakuan pembuluh darah atau aterosklerosis. Pada jantung, kondisi serupa menyebabkan serangan jantung koroner.
"Pada penyakit jantung koroner ujungnya adalah serangan jantung, kalau penyakit arteri karotis ujung yang tidak kita inginkan adalah stroke," jelas dr Vito.
Arteri karotis, menurut dr Vito memang terletak di leger dan mengalirkan darah bersih yang kaya oksigen dari jantung ke otak.
Sementara itu, ahli saraf dr Muhammad Kurniawan, SpS(K) dari RS Cipto Mangunkusumo menjelaskan bahwa penyumbatan tidak selalu berarti stroke. Terlebih, tidak disebutkan dengan jelas apakah pembuluh darah yang tersumbat adalah vena atau arteri.
"Jika terjadi sumbatan pembuluh darah arteri di leher, maka ada risiko aliran darah dari jantung ke otak akan terganggu, sehingga bisa berisiko terjadi stroke," jelas dr Kurniawan.
WHO Wajibkan Anak Umur 12 Tahun ke Atas Pakai Masker Seperti Dewasa
Organisasi kesehatan dunia WHO mengatakan anak usia 12 tahun ke atas harus pakai masker seperti halnya orang dewasa. Sedangkan umur 6-11 tahun perlu memakainya berdasarkan pendekatan risiko.
Dikutip dari Reuters, anak 12 tahun ke atas harus pakai masker ketika jarak aman 1 meter dengan orang lain tidak sulit dipastikan. WHO dan United Nations Children's Fund (UNICEF) menyatakannya dalam sebuah dokumen bertanggal 21 Agustus 2020.
Perlu tidaknya anak usia 6-11 tahun untuk pakai masker ditentukan oleh beberapa faktor. Di antaranya intensitas penularan di satu area, kemampuan anak menggunakan masker, akses mendapatkan masker, serta ada tidaknya pengawasan yang cukup dari orang tua.
Anak usia 5 tahun ke bawah tidak diharuskan pakai masker dengan pertimbangan keamanan.
Penelitian menunjukkan anak-anak berpotensi menularkan virus Corona di usia yang lebih dewasa. Butuh lebih banyak data untuk memahami peran anak dan dewasa dalam penularan SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19.
https://indomovie28.net/dead-rising-endgame/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar