Insiden terjadi di MotoGP Styria, Minggu (23/8/2020). Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, menjatuhkan diri dari motornya saat melaju dengan kecepatan sekitar 230 km/jam.
Diduga ada masalah dengan sistem pengereman, sehingga pria berkebangsaan Spanyol tersebut pilih menjatuhkan diri. Motornya melaju tak terkendali lalu menabrak dinding pembatas lalu terbakar.
Sesaat setelah insiden tersebut, Vinales tampak masih bisa berdiri dan sempat berjalan ikut memeriksa kondisi motornya yang terbakar. Tidak kelihatan ada penanganan khusus, mengindikasikan Vinales tidak mengalami cedera serius.
Dalam balapan MotoGP, rider seperti Vinales tentu sudah dilengkapi pengaman untuk kondisi seperti itu. Namun dalam kondisi sehari-hari, jatuh dari kendaraan yang melaju, apalagi sekencang itu, tentu bisa sangat fatal.
Dikutip dari Rideapart, riset CDC (Center of Disease Control and Protection) mengungkap 30 persen cedera non-fatal pada kecelakaan sepeda motor terjadi pada ekstremitas bawah. Artinya, kaki paling rentan cedera dalam kecelakaan sepeda motor.
Bagian tubuh lain yang rentan cedera dalam kecelakaan sepeda motor adalah kepala dan leher, mencakup 22 persen dari cedera yang tercatat. Luka di dada, bahu, dan punggung berada di urutan berikutnya, disusul tangan dan lengan, lalu pinggang dan panggul.
3 Saran WHO Soal Penggunaan Masker pada Anak
Organisasi kesehatan dunia WHO menyampaikan anjuran terbaru soal penggunaan masker pada anak. Ini disampaikan terkait banyaknya spekulasi bahwa anak bisa menjadi silent spreader virus Corona COVID-19.
Diakui, tidak banyak yang diketahui soal risiko penularan COVID-19 oleh anak-anak. Namun beberap bukti menyebut anak dan remaja bisa juga menularkan seperti halnya orang dewasa.
Dalam anjurannya, WHO menyampaikan 3 hal sebagai berikut:
1. Anak 12 tahun ke atas
Diharuskan pakai masker seperti halnya orang dewasa, khususnya ketika tidak bisa menjamin jarak aman sejauh satu meter dengan orang lain dan berada di area rawan penularan.
2. Anak 6-11 tahun
Pada anak dengan rentang usia 6-11 tahun, perlu tidaknya pakai masker harus mempertimbangkan interaksi dan tinggi rendahnya risiko penularan. Ditekankan juga agar penggunaan masker selalu dalam pengawasan demi keamanan.
3. Anak 5 tahun ke bawah
Dalam kondisi normal, tidak disarankan pakai masker dengan alasan keamanan.
Diplomat Korsel Klaim Kim Jong Un dalam Kondisi Koma
Lama tak menampakkan diri, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un kembali diterpa kabar miring. Seorang diplomat Korea Selatan menyebut sang diktator sedang dalam kondisi koma.
Mantan ajudan presiden Korea Selatan di era Kim Dae-jung, Chang Song Min mengungkap hal itu di tengah kabar Jong Un mendelegasikan wewenang ke adiknya, Kim Yo Jong.
"Saya menilai dia dalam kondisi koma, tapi hidupnya belum berakhir," kata Song Min, dikutip dari The Sun, Senin (24/8/2020).
"Struktur suksesi yang lengkap belum terbentuk, jadi Kim Yo Jong dikedepankan karena kekosongan tidak bisa dibiarkan dalam waktu lama," jelasnya.
Dalam beberapa bulan terakhir, spekulasi tentang kesehatan Kim Jon Un banyak bermunculan. Selain pernah digosipkan meninggal, ia juga dikabarkan menjalani 'prosedur' untuk mengatasi masalah jantung.
Sebuah tanda di lengannya dalam foto yang beredar disebut-sebut menyerupai radial artery puncture. Biasa ada di dekat pergelangan tangan dan dilakukan saat pasien hendak menjalani kateterisasi untuk memasang ring jantung.
https://indomovie28.net/after-met-you/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar