Pemimpin perusahaan bantal sekaligus donatur Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Mike Lindell, merekomendasikan senyawa oliandrin sebagai obat virus Corona COVID-19. Mike mengaku reaksi Trump cukup antusias ketika tahu senyawa yang diambil dari tumbuhan oleander bisa jadi obat.
"Obat ini bekerja, benar-benar keajaiban sepanjang waktu," kata Mike seperti dikutip dari New York Times, Sabtu (22/8/2020).
Klaim ini kemudian memicu kekhawatiran dari berbagai ilmuwan. Ini karena tidak ada studi yang menjelaskan bagaimana senyawa oliandrin bisa bekerja melawan virus Corona dan, bila salah sedikit saja, berisiko fatal karena senyawa tersebut beracun.
Mengonsumsi bagian apa saja dari oleander diketahui bisa menyebabkan kematian.
"Jangan main-main dengan tanaman ini," kata ahli botani medis, Cassandra Leah Quave, dari Emory University.
Sebetulnya bukan tidak mungkin senyawa beracun bisa dimanfaatkan sebagai obat. Hanya, studinya perlu benar-benar matang karena risikonya yang tinggi.
Peneliti dari Phoenix Biotechnology diketahui sedang mengerjakan manfaat oliandrin untuk melawan virus Corona. Namun studinya masih dalam tahap awal dan belum tentu yang terjadi di laboratorium dapat diaplikasikan langsung ke manusia.
"Tes antiviral pada sel hanya tahap awal. Hasil yang baik perlu dilanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu pada hewan," kata virolog Scott Weaver dari University of Texas.
Dua Minggu Dibuka, 41 Sekolah di Berlin Laporkan Kasus Corona
Ibu kota Jerman, Berlin, mulai membuka kembali aktivitas belajar-mengajar di 825 sekolah di awal bulan Agustus lalu. Setelah sekitar dua minggu berjalan, otoritas setempat melaporkan setidaknya ada 41 sekolah yang mengalami penularan virus Corona COVID-19.
Dikutip dari Associated Press, ratusan murid dan guru di Berlin saat ini harus menjalani isolasi. Hampir semua tingkat sekolah terdampak, mulai dari taman kanak-kanak hingga sekolah kejuruan.
Jerman diketahui memutuskan membuka sekolah dengan syarat penerapan protokol kesehatan yang ketat. Namun, ada kesulitan memastikan semua warga sekolah patuh dan disiplin menjalani protokol.
Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengungkapkan kritik terlalu banyak aturan yang berbeda-beda untuk setiap daerah. Ini membuat masyarakat bingung dan sulit mengerti mengapa ada hal yang boleh dilakukan di satu wilayah, tapi tidak bagi wilayah lain.
"Orang-orang tidak mengerti," kata Merkel seperti dikutip dari AP, Sabtu (22/8/2020).
Kejadian sekolah di Jerman ini hampir sama dengan yang terjadi di negara lain. Korea Selatan dan Amerika Serikat juga melaporkan kemunculan kluster Corona pada anak-anak mengikuti kebijakan pembukaan sekolah.
Obat Herbal Bisa Cegah COVID-19? Begini Kata Ahli
Pandemi COVID-19 memang menjadi hal yang mengkhawatirkan, bahkan hingga saat ini para pakar kesehatan belum mampu menangkal virus ini. Meskipun vaksin atau obat COVID-19 sedang diuji, COVID-19 masih bisa dicegah dengan meningkatkan daya tahan tubuh.
Baru-baru ini, istilah imunomodulator herbal disebut mampu mencegah infeksi virus COVID-19. Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia dr. Inggrid Tania mengatakan tanaman herbal memang bisa bermanfaat menjaga imunitas apabila dikonsumsi dengan dosis yang sesuai.
"Kombinasi dari keempat herbal asli Indonesia seperti jahe merah, meniran, sambiloto dan daun sembung bekerja optimal untuk menjaga daya tahan tubuh sebagai imunomodulator, antivirus dan anti radang apabila diformulasikan dengan dosis yang ideal," ujarnya kepada detikHealth baru-baru ini.
Lebih lanjut, dr. Inggrid menjelaskan keempat herbal tersebut memiliki khasiat yang berbeda-beda. Jahe merah dan daun sembung disebut berkhasiat sebagai antiradang. Namun, kandungan lain pada daun sembung juga dapat bermanfaat untuk memperbaiki sistem pernapasan. Sementara itu sambiloto dapat berfungsi sebagai antivirus dan meniran berkhasiat optimal sebagai imunomodulator.
Adapun immunomodulator bisa bekerja sebagai imunostimulan dan immunosuppressive. Bahkan, dr. Inggrid menyebutkan ada beberapa herbal asli Indonesia yang bisa bekerja sebagai keduanya.
"Secara garis besar immunomodulator ada yang regulasi up and down. Regulasi up kita kenal dengan immunostimulant, yakni senyawa yang dapat meningkatkan kerja dari komponen sistem imun. Di Indonesia, yang bersifat imunostimulan contohnya ada meniran, jinten hitam, sambiloto, bawang putih, kunyit, jahe merah," katanya.
https://cinemamovie28.com/im-not-just-going-to-do-what-kurosaki-kun-says/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar