Senin, 21 Desember 2020

Fitur SwaCAM di New PLN Mobile Hindari Pembengkakan Tagihan Listrik

 Aplikasi digital New PLN Mobile dibuat PLN untuk mempermudah pelanggan mengakses berbagai layanan terkait ketenagalistrikan. Salah satu fitur pada aplikasi tersebut, yakni SwaCAM (Swadaya Catat Angka Meter) untuk pencatatan meter listrik bulanan.

Melalui SwaCAM, pelanggan dapat memberikan laporan meter listrik dengan menggunggah foto angka meteran di aplikasi New PLN Mobile. Caranya, buka aplikasi lalu pilih menu 'Catat Meter'.


Fitur SwaCAM membuat pencatatan meter listrik lebih praktis, karena tidak perlu menunggu petugas datang ke rumah setiap bulannya. Adanya SwaCAM membuat proses penagihan listrik menjadi semakin transparan, karena pelanggan sendiri yang memberikan laporan pemakaian listrik.


Pelanggan tinggal mengunggah foto meteran listrik setiap tanggal 24-27 setiap bulannya. Kemudian, di tanggal 1 bulan berikutnya akan keluar tagihan berdasarkan angka meteran yang dilaporkan.


"Di aplikasi ini, kami menyediakan fitur Catat Angka Meter SwaCAM. Kalau dulu kita harus mengerahkan petugas yang jumlahnya puluhan ribu datang ke lokasi masing-masing kemudian dicatat dan masuk ke modul kami Angka Catat Meter Terpusat. Sekarang pelanggan bisa melakukan itu secara mandiri, " jelas Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam acara peluncuran aplikasi New PLN Mobile, Minggu (20/12/2020).


Darmawan menegaskan adanya pencatatan meter listrik secara mandiri, menghindari kesalahpahaman saat terjadi lonjakan tagihan listrik.


"Artinya pelanggan memiliki kendali, bagaimana memonitor tagihan masing-masing. Mungkin dulu di awal pandemi COVID-19 ada (pelanggan) yang merasa tagihannya melonjak atau merasa petugas pencatatannya kurang pas, kini mereka punya kendali langsung, " imbuh Darmawan.


Selain itu, aplikasi PLN Mobile juga menampilkan catatan pemakaian listrik bulanan (pascabayar) dan jumlah pembelian token bulanan (prabayar). Pelanggan disuguhkan grafik angka pemakaian listrik dalam beberapa bulan terakhir, untuk mengetahui turun-naiknya jumlah penggunaan listrik. Fitur itu memungkinkan pelanggan mengontrol pemakaian daya listrik bulanannya.

https://maymovie98.com/movies/offering/


Belum Tersambung Tol, Begini Akses Menuju Pelabuhan Patimban


 Pelabuhan Patimban baru saja diresmikan hari ini. Pelabuhan yang terletak di Subang, Jawa Barat ini hingga kini belum tersambung jalan tol.

Meski begitu, pelabuhan ini sudah punya jalan akses yang mudah dilihat di pinggir Jalan Raya Pantura. Jalan akses itu pun sudah dibangun sepanjang 8 km dari Jalan Pantura.


Jalan akses yang disediakan dan tersambung dari jalan Pantura pun sudah selesai dibuat. Dari pantauan detikcom, Minggu (20/12/2020) jalannya pun sudah diaspal dan cukup mulus.


Jalan yang dibuat sepanjang 8 km itu memiliki 2 jalur, tiap jalur memiliki 2 lajur, dan sudah dilengkapi dengan separator. Jalan akses Patimban ini dibuat layang, karena tanah di bawahnya adalah tanah rawa dan persawahan.


Sebelumnya, dalam perjalanan detikcom pada 3 Desember yang lalu, masih ada sebagian jalan akses tersebut berbentuk semi permanen. Bentuknya, hanya tanah yang diuruk dengan bebatuan dan belum diaspal, panjangnya kira-kira.


Namun kini, jalan akses hingga menuju dermaga Pelabuhan Patimban sudah beraspal semua. Meskipun, jalan semi permanen tadi masih dalam tahap penyelesaian pengaspalannya.


Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas II Patimban Anwarudin mengatakan saat ini Kementerian PUPR masih melakukan pelelangan kontraktor untuk membangun jalan tol penghubung ke Pelabuhan Patimban.


Dia mengatakan jalan tol menuju Patimban bisa dioperasikan pada 2023 atau 2024. Dia menyebutkan jalan tol ini memiliki pintu tol di Jalan Pantura dan akan menyambung di tol Cipali km 89.


"Kita dapat informasi soal jalan tol, Kementerian PUPR sedang melakukan lelang. Mudah-mudahan bisa operasi 2023-2024, Jalan Pantura tadi pintu tolnya di situ, nanti langsung ke Cipali km 89," ujar Anwar ditemui di Pelabuhan Patimban.


Meski begitu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah menargetkan jalan tol bisa terbangun selama 2 tahun ke depan, atau tepatnya 2022.


"Dua tahun ke depan jalan tol langsung ke Patimban akan dibangun dan insyaallah selesai," ujar Budi Karya ditemui di tempat yang sama.


Adapun rute yang dilalui detikcom untuk menuju pelabuhan Patimban dari Jakarta yaitu melalui tol Jakarta-Cikampek, kemudian keluar di gerbang tol Cikopo dan langsung masuk ke Jalur Pantura.


Keluar jalan tol menuju pintu masuk dan jalan akses Pelabuhan Patimban, waktu tempuhnya sekitar 1 jam. Tapi totalnya, dari Jakarta ke Patimban butuh waktu 3,5 jam menggunakan kendaraan penumpang.

https://maymovie98.com/movies/may-the-devil-take-you/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar