Senin, 24 Agustus 2020

Miss V Kering Bikin Tersiksa Saat Bercinta? 5 Asupan Ini Bisa Mengatasinya

 Vagina kering disebabkan oleh penurunan kadar estrogen yang mengurangi tingkat kelembapan vagina sehingga produksi lendir berkurang. Vagina kering akan menimbulkan rasa tak nyaman dan sakit saat bercinta.
Beberapa wanita menggunakan pelumas untuk mengatasi vagina kering. Namun, sayangnya pada beberapa orang penggunaan pelumas bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan vagina.

Tidak perlu khawatir. Untuk mengatasinya, ada 5 jenis makanan yang bisa dikonsumsi, yaitu sebagai berikut:

1. Yogurt
Yogurt mengandung bakteri baik yang berguna bagi kesehatan. Bakteri baik dalam yogurt dapat menjaga pH atau kadar keasaman pada organ intim agar tetap sehat dan segar, serta membantu vagina memproduksi lendir yang cukup saat sedang terangsang.

2. Salmon
Dikutip dari Eatthis, sebuah studi di tahun 2010 menemukan bahwa wanita yang mengkonsumsi makanan kaya omega-3 seperti ikan salmon memiliki risiko 22 persen lebih kecil terkena endometriosis (jaringan rahim tumbuh di luar rahim). Selain itu, kandungan omega-3 meningkatkan kadar estrogen yang dapat mengatasi masalah vagina kering.

3. Pisang
Mengkonsumsi makanan yang mengandung natrium tinggi dapat mengurangi aliran darah pada organ intim, sehingga membuat orgasme lebih sulit dan vagina menjadi kering. Dengan mengkonsumsi pisang secara rutin akan menetralisir kandungan tersebut di dalam tubuh.

4. Kacang
Kandungan vitamin E pada kacang memiliki manfaat kesehatan wanita. Vitamin E dapat memperkuat dinding dan otot vagina dan memproduksi lendir pada vagina agar lebih basah saat bercinta.

5. Ubi jalar
Ubi jalar mengandung vitamin A yang sangat baik bagi tubuh. Selain itu, mengkonsumsi ubi jalar dapat merangsang produksi hormon pelumas pada organ intim, sehingga mencegah vagina kering. Tidak hanya itu, ubi jalar juga dapat memperkuat jaringan otot pada dinding vagina agar kuat dan sehat.

Studi di Belanda Temukan Antibodi Penangkal COVID-19 dalam ASI

 Sebuah studi terbaru menyebut adanya antibodi COVID-19 dalam air susu ibu (ASI) pada wanita yang pernah terinfeksi virus Corona.
Dikutip dari NL Times, studi ini dilakukan oleh para peneliti di Rumah Sakit Anak Emma di Amsterdam, Belanda. Bahkan, para peneliti mengatakan bahwa antibodi COVID-19 pada ASI tidak akan hilang meski sudah dipanaskan.

Namun, mereka mengakui perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah ASI dapat digunakan untuk melindungi kelompok rentan atau tidak terhadap infeksi COVID-19. Meski begitu, Kepala Rumah Sakit Anak Emma, Hans Van Goudoever tetap berharap bahwa nantinya ASI dapat mencegah seseorang dari infeksi penyakit tersebut.

"Kami berpikir bahwa setelah meminum susu, antibodi akan menempel pada permukaan selaput lendir kami. Di sana mereka akan menyerang partikel virus sebelum masuk ke dalam tubuh," ucapnya.

Pihak rumah sakit pun telah merekrut banyak wanita untuk menyumbangkan ASInya. Sekitar seribu donor dibutuhkan dalam studi ini, baik dari wanita yang pernah terinfeksi COVID-19 atau belum.

Disebutkan, studi tersebut telah bekerja sama dengan beberapa lembaga, seperti bank ASI di Belanda, Wageningen Research & Development, dan Universitas Utrecht.
https://indomovie28.net/finding-the-adolescence/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar