Rabu, 16 September 2020

9 Hari di Atas 3 Ribu, Ini Riwayat Pertambahan Kasus Harian COVID-19 RI

 Indonesia kembali mencatat rekor penambahan kasus Corona sejak wabah merebak per Rabu (16/9/2020). Ada 3.963 kasus sehingga totalnya sudah mencapai 228.993 kasus.
Sementara pasien sembuh menjadi 136.401 dan meninggal 7.940. Penambahan kasus Corona dalam satu pekan terakhir melebihi angka 3 ribu kasus.

Berikut rangkuman detikcom terkait penambahan kasus Corona di 7 hari terakhir.

Rabu (16/9/2020) tambah 3.963 kasus baru
Selasa (15/9/2020) tambah 3.507 kasus baru
Senin (14/9/2020) tabah 3.141 kasus baru
Minggu (13/9/2020) tambah 3.636 kasus baru
Sabtu (12/9/2020) tambah 3.806 kasus baru
Jumat (11/9/2020) tambah 3.737 kasus baru
Kamis (10/9/2020) tambah 3.861 kasus baru
Rabu (9/9/2020) tambah 3.307 kasus baru
Selasa (8/9/2020) tambah 3.046 kasus baru

Detail perkembangan virus Corona di Indonesia pada Rabu (16/9/2020), adalah sebagai berikut:

1. Kasus positif bertambah 3.963 menjadi 228.993

2. Pasien sembuh bertambah 3.036 menjadi 164.101

3. Pasien meninggal bertambah 135 menjadi 9.100

Sebelumnya pada Selasa (15/9/2020), jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 tercatat 225.030 kasus, sembuh 161.065, dan meninggal 8.965 kasus.

Update Corona Indonesia 16 September: Rekor 3.963 Kasus Baru, Total 228.993

 Jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia pada Rabu (16/9/2020) bertambah 3.963. Total tercatat 228.993 positif, 164.101 sembuh, 9.100 meninggal.
Sementara itu jumlah pemeriksaan dalam sehari tercatat sebanyak 39.774. Jumlah suspek yang tercatat sebanyak 100.236.

Detail perkembangan virus Corona di Indonesia pada Rabu (16/9/2020), adalah sebagai berikut:

1. Kasus positif bertambah 3.963 menjadi 228.993

2. Pasien sembuh bertambah 3.036 menjadi 164.101

3. Pasien meninggal bertambah 135 menjadi 9.100

Sebelumnya pada Selasa (15/9/2020), jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 tercatat 225.030 kasus, sembuh 161.065, dan meninggal 8.965 kasus.

Kenapa Happy Hypoxia Bisa Terjadi Pada Pasien COVID-19? Begini Penjelasannya

Salah satu kondisi yang banyak dibicarakan dan dialami oleh para pasien terinfeksi COVID-19 adalah happy hypoxia. Kondisi ini disebut menjadi gejala COVID-19 yang mengalami kekurangan oksigen di dalam darah, tapi tidak menunjukkan sesak napas.
Menurut dokter spesialis paru dari RS Persahabatan, dr Erlina Burhan MSc, SpP, happy hypoxia terjadi karena adanya kejadian hypoxia, yaitu kurangnya kadar oksigen di dalam darah. Seharusnya jika seseorang mengalami kondisi ini akan merasa sesak, tetapi ini tidak terjadi pada beberapa pasien COVID-19.

"Karena diketahui pada kondisi itu terjadi kerusakan pada saraf yang menghantarkan sensor sesak ke otak, sehingga otak itu tidak memberikan respon," kata dr Erlina dalam siaran Youtube BNPB, Rabu (16/9/2020).

"Otak itu tidak mengenali bahwa ada kejadian kurang oksigen di dalam darah," imbuhnya.

dr Erlina mengatakan, pada orang normal umumnya saat terjadi kekurangan oksigen di dalam darah ini biasanya tidak seperti itu. Ada sinyal yang datang ke otak dan memberitahu kalau tubuh kekurangan oksigen.

Hal ini akan membuat otak memberikan perintah ke tubuh untuk mengambil oksigen sebanyak-banyaknya dengan cara bernapas cepat. Inilah yang membuat seseorang terlihat seperti sesak napas.

"Tapi pada beberapa pasien COVID-19, kondisi ini (sesak) tidak terjadi karena sudah ada kerusakan pengiriman sinyal ke otak," pungkasnya.
https://cinemamovie28.com/the-secret-room-of-pleasure-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar