Minggu, 01 Desember 2019

Sempat Melawan, Polisi Tembak Kaki Pemutilasi Mayat dalam Koper

Pelaku mutilasi mayat dalam koper, AJ dan AS ditembak kaki kirinya.

Mereka diketahui melarikan diri saat hendak ditangkap. Kini, keduanya harus berjalan dengan pincang.

"Mau melarikan diri waktu itu," kata Kasubdit III Jatanras Polda Jatim AKBP Leonard Sinambela kepada detikcom di Surabaya, Minggu (14/4/2019).

Leo mengatakan penembakan kaki ini sebenarnya tidak seberapa jika dibanding dengan perbuatan keduanya. Leo menyebut, jika dibuat peringkat, kejahatan pembunuhan dengan mutilasi ini menduduki peringkat tertinggi.

"Itu kan pelaku sadis sekali, mutilasi itu kan kejahatan pembunuhan yang mungkin kalau dibikin gradenya, grade tertinggi. Dia melakukan dengan sangat sadis," imbuh Leo.

Rabu (3/4), warga Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar, digegerkan penemuan mayat dalam koper dibuang di bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar. Korban menjadi korban mutilasi lantaran dalam koper berwarna hitam tersebut tidak ditemukan kepala korban.

Menginjak 9 hari, tepatnya Jumat (12/4) kepala mayat dalam koper Budi Hartanto (28) ditemukan. Itu setelah polisi menangkap dua pelaku pembunuhan dan mutilasi, AJ dan AS, Kamis (11/4). Kepala tersebut ditemukan di pinggir Sungai Karanggondang tersangkut ranting bambu.

Polisi juga menemukan motor korban di rumah eksekutor mutilasi, AS di Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar. AS ditangkap di Jakarta saat melarikan diri. Sedangkan AJ diamankan di rumahnya Jalan Merak Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Jumat (12/4).

Pascamutilasi Mayat Dalam Koper, AS Sempat 4 Hari Bolak-balik Blitar-Kediri

AS, satu di antara tersangka kasus mutilasi mayat dalam koper selalu berpindah tempat usai aksi kejinya ramai diberitakan. Sampai-sampai polisi mengaku kesulitan menangkapnya. Kemana saja lelaki yang berjualan nasi goreng ini sebenarnya pergi ?

Keterangan yang dihimpun detikcom saat berbincang dengan ibunya NG, AS masih berada di rumahnya di Desa Mangunan, Udanawu, Blitar setelah dua hari aksi kejamnya mengeksekusi Budi Hartanto (28).

"Seingat saya itu dia bakar-bakar di depan rumah kan hari Rabu ya. Kamis Jumat itu masih di rumah, terus pergi tapi tidak tahu kemana," kata NG, ibu tersangka AS kepada detikcom usai diminta keterangan di Mapolresta Blitar.  http://cinemamovie28.com/taman-lawang/

Sementara Kasubdit Jatanras Polda Jatim AKBP Leonardo Sinambela menyatakan, tersangka AS diketahui meninggalkan Blitar 7 April 2019. Itu berarti empat hari pascapenemuan mayat dalam koper, Rabu (3/4/2019).

"Tanggal 7 April tersangka AS ini keluar meninggalkan Blitar. Sebelum itu, dia bolak-balik Blitar-Kediri. Setelah itu terus berpindah tempat, sampai akhirnya berhasil ditangkap di Jakarta," jawabnya melalui whatsaap, Minggu (14/4/2019).

Polda Metro Jaya menangkap satu pelaku pembunuhan dan mutilasi mayat dalam koper di Blitar, Jawa Timur. Pelaku ditangkap di jalan tol dalam kota Jakarta.

"Betul pelaku ditangkap polisi dari Polda Metro Jaya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono kepada detikcom, Jumat (12/4/2019).

Tersangka atas nama Aris Sugianto (AS) ditangkap Jumat (12/4/2019) sekitar pukul 07.50 WIB. Dia ditangkap di jalan tol oleh polisi setelah polisi berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur.

"Kami memperoleh informasi melalui HT operator Jaya bahwa disinyalir ada pelaku mutilasi di Jawa Timur melintas ke tol dalam kota dan di saat yang bersamaan kendaraan yang diinformasikan terlihat melintas di samping anggota kemudian anggota langsung melakukan penyetopan," pungkasnya.

Potongan kepala mayat dalam koper, Budi Hartanto (28), warga Tamanan, Kota Kediri dibuang di aliran Sungai Dusun Plosokerep, Desa Bleber, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri. Sementara koper hitam berisi tubuh korban ditemukan pencari rumput.  http://cinemamovie28.com/kingsman-the-secret-service/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar