Wisata Kalibiru di Kulon Progo dikenal karena keindahan pemandangannya. Sakin cantiknya Kalibiru bisa bikin kamu mendadak romantis.
Yogyakarta adalah kawasan yang selalu menghadirkan sejuta kenangan. Penuh dengan kawasan wisata dan penuh dengan keindahan dari sudut hingga ke sudut. Menjelajahi Yogyakarta memang tidak akan ada habisnya.
Salah satu nya yakni wisata Kalibiru Jogja merupakan sebuah tempat wisata alam yang mengandalkan spot foto berupa rumah pohon berlatar belakang Waduk Sermo dengan retribusi harga tiket masuk yang murah. Berjarak kurang lebih 40 kilometer kearah barat kota Yogyakarta, dapat ditempuh dalam waktu 1 jam perjalanan.
Kita akan disajikan sebuah pemandangan yang indah dan memanjakan mata. Namun, untuk menjangkau objek wisata Jogja yang satu ini kita harus hati-hati dan membutuhkan kendaraan yang kuat dalam tanjakan. Karena kondisi akses jalan untuk menuju wisata Kalibiru Jogja menanjak naik, dan banyak tikungan.
Lantas, bagaimana untuk mencapai kesana? Wisata alam Kalibiru ini terletak di kawasan Kulon Progo, Yogyakarta. Lokasi tepatnya terletak di Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kulon Progo, Yogyakarta. Dari pusat kota Yogyakarta, jaraknya sekitar 40 kilometer.
Perjalanan menuju tempat wisata alam Kalibiru ini harus dilewati melalui jalanan yang menanjak dan cukup berliku. Dengan begitu, Anda dianjurkan untuk menggunakan kendaraan yang prima, agar perjalanan menjadi lebih lancar. Namun tak perlu khawatir, kini Kalibiru bisa dicapai melalui banyak cara.
Berapa biaya masuk? Anda cukup menyiapkan Rp 15.000-70.000 untuk menikmati wisata di sini. Untuk akses transportasi dan akomodasi bisa dicari di tiket.com. Selamat menikmati wisata di Kalibiru!
Mendaki Gunung di Musim Hujan? Ini Tipsnya
Musim hujan sudah tiba, namun aktivitas pendakian tetaplah ramai. Punya banyak tantangan, berikut tips mendaki gunung di musim hujan.
Hai sahabat pendaki, sudah Desember aja ya, artinya di Indonesia sudah masuk musim hujan. Masih semangat buat mendaki walau basah-basahan?
Memang ya, kalau sudah mendaki gunung bisa bikin candu. Walau musim panas, musim hujan tetap saja bawaanya mau naik gunung. Alhasil naik gunung saat musim penghujan sudah pasti kita bisa basah kuyup, bahkan bisa mandi lumpur di jalur pendakian karena becek.
Mendaki di musim hujan tidak hanya masalah basah dan kotor terkena lumpur, dari segi safety, pendakian di musim penghujan juga memiliki resiko yg lebih tinggi.
1. Tersambar petir
Sudah enggak asing lagi ya sahabat pendaki, saat hujan identik dengan petir. Tidak jarang kita mendengar atau membaca berita tentang tersambar petir saat mendaki gunung.
Petir pada dasar memiliki sifat menyambar benda tertinggi di suatu area atau Lebih mungkin menyambar benda yang terbuat dari logam, atau paling tidak yang bermuatan.
Salah satu cara cepat menghindari petir ialah dengan masuk ke dalam gedung yg berada di sekitar anda. Tapi gimana kasusnya saat kita di alam bebas seperti saat kita mendaki gunung?
Jika berada di dalam bangunan namun tidak ada banguan lain disekitarnya seperti di pos pendakian, maka segera jauhi pintu, jendela, dan tempat lain dimana air dapat masuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar