Belum lama ini sebuah postingan pria asal Yogyakarta yang rela anggap lunas utang teman-temannya karena lelah menagih jadi viral di Facebook. Pria bernama Teja ini menuliskan tak ingin ada lagi drama sehingga ia memutuskan untuk melunaskan utang sepuluh temannya yang jika ditotal mencapai Rp 16 juta lebih.
Saat dihubungi Wolipop, pria berusia 36 tahun ini mengaku kesal karena setiap menagih utang pada teman-temannya tak pernah direspon. Teja pun merasa lelah karena teman-temannya itu aktif di media sosial, namun ketika ia ingin meminta uangnya kembali sama sekali tak digubris.
"Aku tahu mereka suka lihat story aku di IG di Whatsapp, di FB. Aku ngerasa mereka aktif banget kan, even mereka nggak pernah ngelike status aku, nggak pernah comment di status aku, jadi udah nggak ada interaksi aja, tapi aku tahu mereka itu lihat kan keliatan viewernya siapa aja. Jadi itu sih yang bikin aku lelah, udah capek, kalau dibilang berapa kali (nagih utang)?aduh udah berkali-kali deh apalagi yang gede-gede yang jutaan itu, udah nggak kehitung setiap bulan ditagih-ditagih, tapi sudah nggak ada respon yaudah capek," cerita Teja kepada Wolipop, Kamis (4/6/2020)
"Aku sih nggak ngikhlasin jadi lebih tepatnya itu merelakan biar nggak ada beban pikiran lah di kepala aku. Jadi yaudah selesai lah," ucapnya.
Teja pun mengaku kapok meminjamkan uang pada teman-temannya, karena mereka mengingkari janji untuk segera membayar utang namun kenyataannya tak pernah dibayar. Ia juga tak ingin hubungan dirinya dengan teman rusak karena utang.
"Habis itu udah nggak mau minjem-minjemin uang lagi. Nggak apa dibilang pelit deh daripada silaturahmi jadinya putus ya. Sekarang kalau ada yang pinjam, aku langsung bilang nggak ada, dan palingan ngasih aja sebisanya aku, misalkan ada yang mau pinjam satu juta, aku kasih aja seratus ribu. Hitung-hitung sedekah saja," jelas Teja.
Postingan Teja yang menyatakan telah melunaskan utang teman-temannya ini telah disukai 19 ribu lebih pengguna Facebook lainnya. Meskipun banyak mendapat pujian dari netizen karena kebaikan hatinya, tak sedikit dari mereka mengkritik Teja.
"Komentar netizen ada yang bilang kalau ikhlas ngapain diumbar-umbar, aku respon kan dipostingan aku nggak menyatakan aku mengikhlaskan, aku hanya menganggap lunas, udah aku jawab gitu aku diemin lagi, wasting time," tutur Teja.
"Terus ada juga yang bilang kalau aku buka aib orang. Kan aku nggak mention nama-nama mereka, aku kan nggak ngetag nama mereka, kalau misalkan aku mau buka aib aku bisa aja posting fotonya, posting KTP-nya, ngetag social media. Aku tidak menyebutkan apapun kecuali nama , karena nama itu kan banyak, itu aja kalau yang namanya nyinyir pasti ada, jadi aku ya biarin aja. Aku memposting status ini supaya yang bersangkutan secara personal sama aku merasa malu," pungkasnya.
Calon CEO Kylie Jenner Mundur Tak Lama Setelah Status Miliarder Dicabut
Pencabutan status miliarder muda Kylie Jenner oleh Forbes berbuntut panjang. Pengusaha yang ditunjuk menjadi CEO brand Kylie Cosmetics mundur dari jabatannya.
Christopher Honnefelder ditunjuk Coty sebagai CEO Kylie Cosmetics setelah brand kosmetik milik Kylie Jenner itu dibeli 51 persen sahamnya. Enam bulan setelah menerima jabatan tersebut Christopher memutuskan mengundurkan diri. Dia bahkan belum menjalankan perannya sebagai CEO sejak ditetapkan awal Januari 2020 lalu.
Seperti dikutip dari Mirror, pengunduran diri disebabkan karena ada 'masalah pribadi'. Coty belum memberikan penjelasan lebih lanjut, apakah keputusan Christopher juga dilatarbelakangi kisruh Kylie Jenner dan Forbes.
Namun juru bicara Coty menyatakan pengunduran dirinya lebih karena persoalan bisnis.
Kini Coty mengumumkan Simona Cattaneo sebagai CEO Kylie Cosmetics yang baru menggantikan Christopher. Simona sendiri adalah presiden Luxury Brands.
"Coty kemarin mengumumkan ada beberapa perubahan agar perusahaan lebih fokus pada bisnis Prestige and Mass Beauty, termasuk memperbarui investasi dalam pengembangan e-commerce dari franchise Prestige Beauty," kata juru bicara Coty kepada Mirror.
https://nonton08.com/assassin-33-a-d/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar