Warga kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo dihebohkan dengan peristiwa unik dan tak biasa pada Sabtu (29/8). Seorang bocah berinisial OES (5) dianggap telah disunat jin. Alat kelamin bocah tersebut tampak habis disunat, meski sebenarnya belum pernah disunat.
Akan tetapi, dalam dunia kedokteran, hal ini bukanlah peristiwa mistis, melainkan parafimosis yang merupakan salah satu jenis kelainan organ kelamin.
Mengutip family doctor, parafimosis adalah kondisi yang hanya terjadi pada anak laki-laki yang belum disunat. Namun, tak menutup kemungkinan bila pria dewasa juga bisa mengalami kelainan ini. Biasanya, penyebab dari parafimosis yang dialami pria dewasa, meliputi infeksi karena tidak menjaga kebersihan organ kelamin, adanya penyakit diabetes, dan cedera yang diakibatkan karena seks dilakukan secara berlebihan.
Gejala parafimosis meliputi, tak bisa menarik kulup kembali ke posisi normal, terjadinya pembengkakan di ujung penis, ketidaknyamanan dan nyeri, kemerahan pada penis, serta sulit buang air kecil.
Sebetulnya, parafimosis terjadi ketika kondisi posisi kulup tertarik hingga ke batang penis. Kulup yang tak bisa kembali pada ujung penis akan menimbulkan bendungan aliran darah yang tak normal. Jika dibiarkan, bagian penis akan membengkak dan ujungnya berwarna merah hingga keunguan, sehingga terlihat seperti telah disunat.
Apabila parafimosis tak segera ditangani, akan mengakibatkan kematian di jaringan ujung penis dan dapat terjadi infeksi. Oleh sebab itu, ada dua cara terapi untuk mengatasi parafimosis, yaitu dengan melakukan sirkumsisi plastik (frenuloplasty) atau radikal.
Dalam menangani parafimosis, biasanya dokter akan mengobati pembengkakan dengan cara menekan penis dengan tangan, membungkus penis dengan perban, atau bisa juga dengan menggunakan es. Setelah pembengkakan hilang, dokter akan menarik kulup kembali.
Jika kulup terlanjur menempel, dokter perlu membuat sayatan kecil pada kulup tersebut untuk melonggarkannya. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin perlu melakukan penyunatan.
5 Kesalahan Umum Saat Pakai Kondom, Hati-Hati Bisa Tertular Penyakit
Kebanyakan pria mengira bahwa mereka tahu cara menggunakan kondom yang benar. Namun, tak jarang dari mereka yang membuat kesalahan sederhana dalam memakai kondom. Dikutip dari Brook UK, diperkirakan tiga perempat pria membuat kesalahan dalam menggunakan kondom.
Padahal kesalahan kecil dalam memakai kondom dapat berakibat buruk, misalnya kena penyakit infeksi menular seksual (IMS). Oleh sebab itu, kamu perlu menghindari kesalahan yang umum dilakukan saat memakai kondom.
Menurut Brook UK, berikut 5 contoh kesalahan tersebut:
1. Tidak memeriksa kondisi kondom
Lapisan kondom dapat mudah rusak apalagi jika disimpan di dalam dompet, saku, dan tas. Oleh sebab itu, penting memastikan kondisi kondom sebelum menggunakannya.
2. Tidak memeriksa tanggal kedaluwarsa
Tak sedikit orang menganggap remeh tanggal kedaluwarsa dari kondom. Ada anggapan selagi kondom bisa dipakai tentu tak akan berdampak buruk. Padahal kondom yang kedaluwarsa tak mampu melindungimu dari penyakit IMS.
3. Menempatkan kondom di posisi yang salah, lalu membaliknya
Agar kondom tak tergulung, seringkali para pria membaliknya. Hal tersebut adalah kesalahan yang umum terjadi. Sebaiknya buang kondom itu dan ganti dengan yang baru karena bagian luar kondom telah menyentuh penis, sehingga ada potensi jejak-jejak sperma yang bisa menghamili pasangan berada di luar.
4. Tidak memegang ujung kondom saat memasangnya
Saat memasang kondom, pastikan untuk menekan ujungnya agar menghilangkan udara yang terperangkap di dalam. Jika tidak, kondom kemungkinan besar akan pecah.
5. Melepas kondom sebelum hubungan seks usai
Kapan pun organ intim bersentuhan, kamu harus menggunakan kondom untuk mencegah risiko IMS dan kehamilan pada pasangan. Oleh sebab itu, jangan buru-buru melepas kondom sebelum hubungan seks selesai dilakukan.
https://indomovie28.net/my-wifes-mother-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar