Selasa, 01 September 2020

Satgas COVID-19: 30 Persen Kasus Corona DKI Berasal dari Bodetabek

- DKI Jakarta masih jadi provinsi dengan jumlah kasus Corona COVID-19 terbanyak di Indonesia. Hingga hari Senin (31/8/2020), tercatat ada 39.037 kasus Corona terkonfirmasi di DKI Jakarta atau sekitar 22,7 persen dari total kasus Corona Indonesia.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, menjelaskan meski DKI memiliki jumlah kasus Corona terbanyak, sebagian sebetulnya kontribusi dari daerah sekitar. Ada sekitar 30 persen kasus di DKI Jakarta yang merupakan warga dari Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).

"Kami perlu sampaikan bahwa kasus-kasus di DKI Jakarta ini 30 persennya berasal dari daerah sekitar yaitu Bodetabek," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Senin (31/8/2020).

"Itu berkontribusi terhadap kasus yang ada di Jakarta dan harus ditangani dengan baik," lanjutnya.

Wiku juga menjelaskan bahwa saat ini kapasitas 170 rumah sakit (RS) rujukan COVID-19 di DKI Jakarta sudah terisi penuh sekitar 70 persen. Spesifiknya ruang isolasi terpakai sekitar 69 persen dan ICU terpakai 77 persen per 28 Agustus 2020.

Pemerintah saat ini sedang berusaha menurunkan angka keterpakaian tersebut dengan mengoptimalkan RSD Wisma Atlet. RS rujukan yang penuh bisa memindahkan pasien bergejala ringan hingga sedang ke RSD Wisma Atlet.

Heboh Bocah di Probolinggo Dianggap Disunat Jin, Ini Penjelasan Medisnya

 Warga Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, dibuat heboh. Pasalnya, seorang bocah berusia 5 tahun dianggap telah disunat jin. Alat kelamin bocah tersebut tampak seperti habis disunat, meski belum pernah disunat dengan bantuan medis.
"Saya kaget melihat kemaluannya seperti sudah terkhitan, ditanya sakit, cucu bilang tidak sakit kok, tidak mengeluarkan darah sama sekali," ucap Hafana, nenek dari bocah tersebut. Senin (31/8/2020).

Di Indonesia, kejadian ini memang beberapa kali membuat heboh. Seringkali, masyarakat menganggap bahwa kejadian tersebut disebabkan disunat jin.

Spesialis bedah sekaligus Presiden Direktur Rumah Sunatan dr Mahdian Nur Nasution, SpBS, mengatakan kasus disunat jin ini hanya mitos belaka. Sebetulnya ada kondisi medis yang bisa menjelaskan fenomena ini, disebut parafimosis.

"Kasusnya kulit penis anak tertarik ke belakang karena satu sebab, seperti ereksi atau saat dia main tertarik dan terkunci sehingga kulitnya tidak balik lagi dan kepalanya terbuka," jelas dr Mahdian.

Pada kasus seperti ini, umumnya alat kelamin sang anak tidak terasa sakit. Orang tua yang baru melihat kondisi alat kelamin sang anak kemudian bisa saja heran karena bentuknya seperti sudah disunat.

"Orang tuanya heran kok sudah kebuka, jangan-jangan disunat nih. Orang kita kan suka mistik, jadi disunat jin nih," ucap dr Mahdian.

dr Mahdian mengatakan kondisi kulit penis anak akan seperti semula kalau memang bisa ditarik kembali. Tetapi, kalau sudah berbulan-bulan ada kemungkinan tidak akan bisa ditarik lagi. Meskipun begitu, penis harus tetap dilakukan sunat.

Urolog dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, DR dr Nur Rasyid, juga memberi tanggapan atas kasus disunat jin. Menurutnya, kondisi ini bisa terjadi karena kulit penis tumbuh tidak cukup panjang, sehingga saat anak sudah besar kulit tersebut akan terlihat pendek.

"Itu bukan disunat jin, saya belum pernah ketemu tuh," ujarnya.
https://indomovie28.net/one-person-at-a-time-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar