Jumat, 07 Agustus 2020

LIPI Uji Klinis Obat Herbal Corona pada Pasien COVID-19 di Wisma Atlet

LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) bersama para ahli dari, Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan, dan tim dokter Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, melakukan penelitian kandidat obat imunomodulator suplemen herbal Indonesia untuk virus Corona.
Imunomodulator sendiri merupakan obat yang digunakan untuk memperbaiki atau meningkat sistem imunitas tubuh.

Penelitian suplemen herbal yang dilakukan disebut sudah memasuki tahap akhir uji klinis. Tim peneliti telah merekrut subjek penelitian dari 90 partisipan, 72 subjek di antaranya telah selesai melakukan uji klinis kandidat imunomodulator yang berasal dari tanaman herbal asli Indonesia untuk pasien COVID-19.

Studi ini menguji dua produk herbal asal Indonesia yakni, jamur cordyceps militaris dan kombinasi herbal yang terdiri dari rimpang jahe, meniran, sambiloto dan daun sembung. Kombinasi herbal ini pun sudah memiliki prototype dan data awal serta sudah memiliki izin edar dari BPOM.

"Seluruh tim peneliti memohon dukungan dari seluruh masyarakat agar uji klinis ini mendapatkan hasil yang menggembirakan sehingga dapat memberikan sumbangsih signifikan untuk penanggulangan pandemi," tulis LIPI dalam akun Instagram seperti yang dilihat detikcom, Jumat (7/8/2020).

Masteria Yunolvisa Putra, dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI selaku Koordinator Kegiatan Uji Klinis Kandidat Imunomodulator dari Herbal untuk Penanganan COVID-19 menjelaskan, metode uji klinis kandidat imunomodulator dilakukan secara acak terkontrol tersamar ganda dengan plasebo untuk menjaga dari terjadinya bias pada penelitian. ⁣⁣

Dua produk uji yakni cordyceps militaris dan kombinasi herbal akan dibandingkan dengan plasebo. Obat ini akan diberikan kepada 90 partisipan, sehingga terdapat 30 subjek uji untuk setiap kelompok obat

Baik partisipan maupun peneliti tidak mengetahui obat yang akan didapatkan karena menggunakan sistem blinding yang tersamar ganda. Sistem blinding akan dibuka setelah seluruh uji klinis pada seluruh partisipan selesai.

Direncanakan pada tanggal 16 Agustus, sistem blinding ini dibuka untuk mengetahui data pasien untuk dilakukan analisis.

Trump Optimis Vaksin Corona Tersedia November 2020

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, optimis bahwa bisa segera menyediakan vaksin virus Corona COVID-19 di negaranya sebelum akhir 2020. Ia mengatakan vaksin itu pastinya akan tersedia pada November 2020.
Selain itu, ia mengatakan bahwa kemungkinan vaksin Corona tersedia bertepatan dengan pemilu presiden pada 3 November 2020 mendatang. Trump menegaskan, hal ini tidak ada kaitannya dengan pemilu tersebut.

"Tidak ada salahnya. Tetapi saya melakukannya bukan untuk pemilihan, saya ingin menyelamatkan banyak nyawa," kata Trump, dikutip dari Reuters pada Jumat (7/8/2020).

Selain Trump, pakar penyakit menular ternama di AS, Anthony Fauci juga menyebut bahwa vaksin Corona akan tersedia di akhir tahun ini, meskipun ia tidak menjelaskan detail dalam menyebutkan waktunya.

Terkait vaksin yang disebut akan hadir bertepatan dengan pemilu di Amerika Serikat, Menteri Kesehatan AS Alex Azar angkat bicara. Ia membantah bahwa persiapan kehadiran vaksin tersebut berkaitan dengan politik. Azar mengatakan akan mengeluarkan vaksin setelah disahkan oleh pihak Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS (FDA).

"Kami akan menjalankan proses yang transparan," ujarnya.

"Yang lebih penting adalah jaminan bahwa tidak akan ada yang dikorbankan untuk kecepatan dalam pengujian serta evaluasi dari vaksin Corona tersebut," jelas perwakilan Amerika Serikat lainnya, Raja Krishnamoorthi.
https://cinemamovie28.com/sweet-senior-3/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar