Sabtu, 04 Juli 2020

Heboh Pizza Hut Bangkrut

Pemegang waralaba terbesar dari restoran Pizza Hut di Amerika Serikat (AS), NPC International, mengajukan perlindungan kebangkrutan pada pekan ini. Langkah ini dikarenakan penutupan sejumlah gerai akibat penyebaran COVID-19 di AS yang tak kunjung henti.
NPC International di Kansas telah menandatangani perjanjian dukungan restrukturisasi melalui pemberi pinjaman secara substansial untuk mengurangi utang jangka panjang perusahaan dan memperkuat struktur modal perusahaan.

Perusahaan kini memiliki utang US$ 903 juta dan telah melakukan pra-negosiasi perjanjian restrukturisasi yang sekitar 90%-nya berasal dari pinjaman lien pertama dan 17% dari pemberi pinjaman kedua.

"Meningkatnya biaya komoditas dan tingkat leverage keuangan yang lebih tinggi menghadirkan tantangan bagi operator restoran," kata kepala eksekutif dan presiden divisi Pizza Hut NPC, Jon Weber dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Forbes.

NPC sendiri memiliki 1.225 lokasi Pizza Hut dan 385 restoran Wendy's yang dikelola oleh 7.500 karyawan penuh waktu, sekitar 28.500 pekerja paruh waktu, dan beroperasi di 30 negara bagian dan Distrik Columbia. Perusahaan sendiri ingin tetap menjaga gerainya terbuka dan membayar pekerjanya.

Dalam sebuah pernyataan, Pizza Hut mengatakan, harapannya agar restrukturisasi ini bisa membantu restoran Pizza Hut NPC. Pizza Hut sendiri sebagai merek telah menghadapi tantangan dari kebangkitan pesaingnya selama bertahun-tahun.

"Tantangan-tantangan ini telah diperbesar baru-baru ini oleh dampak dan ketidakpastian COVID-19." kata Jon Weber.

NPC International adalah franchisee terbesar dari konsep restoran mana pun di AS, berdasarkan jumlah lokasi. Berbasis di Leawood, Kansas, perusahaan telah lama menjadi tulang punggung komunitas waralaba Pizza Hut. Adapun sebelum pandemi, perusahaan sesungguhnya juga telah mencari bantuan dari restrukturisasi.

BUMN Genjot Pinjaman ke UMKM di Daerah

 Dalam upaya pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM), Perumnas terus berkelanjutan menyalurkan bantuan pinjaman kepada para pelaku UMKM di berbagai daerah. Hingga tahun 2020 Perumnas melalui melalui Unit Khusus Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) telah mendukung pemberdayaan kepada 2331 UMKM secara kumulatif.
"Perum Perumnas terus berupaya menyalurkan dana program kemitraan dan dana pembinaan kemitraan (capacity building) kepada UMKM di berbagai daerah di Indonesia. Ini sesuai dengan arahan Kementerian BUMN tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara sebagai bentuk partisipasi kami sebagai BUMN dalam mendukung pemberdayaan UMKM di Indonesia," tutur Budi Saddewa Soediro, Direktur Utama Perum Perumnas dalam keterangannya, Sabtu (7/7/2020).

Dana Program Kemitraan ini merupakan modal yang berasal dari penyisihan sebagian laba bersih dan atau anggaran yang diperhitungkan sebagai biaya pada Perum Perumnas. Sedangkan, Dana Pinjaman Program Kemitraan adalah sejumlah dana yang berasal dari dana Program Kemitraan untuk dipinjamkan kepada mitra binaan dengan pengembalian angsuran pokok dan jasa administrasi dengan waktu tertentu.

"Perum Perumnas telah menggulirkan dana Program Kemitraan kepada berbagai pelaku Usaha Kecil yang terdiri dari sektor infrastruktur, Pertanian, Peternakan, Perikanan, Perkebunan, Perdagangan, Industri, Jasa dan sektor lainnya (koperasi," lanjut Budi.

Budi menambahkan, salah satu jenis UMKM yang diberdayakan selaras dengan core bisnis korporasi Perum Perumnas sebagai BUMN Infrastuktur perumahan adalah pembuatan batu bata.

PKBLperumnas telah membina Mitra Binaan Kelompok Batu Bata terdiri dari 25 pengrajin batu bata di Desa Sukamenak, Kecamatan Wanaraja, Garut, Jawa Barat.
Desa tersebut merupakan daerah yang memang mayoritas warganya menjadi pengrajin batu bata. Penggunaan batu bata pada umumnya digunakan untuk perumahan, gedung, pagar, saluran dan pondasi.

"Pesatnya pembangunan di sektor perumahan dan properti menjadikan kebutuhan batu bata semakin meningkat dan menjadikan peluang dalam pengadaan batu bata untuk mendukung pembangunan di sektor perumahan dan properti. Hasil dari batu bata ini pun telah kita gunakan untuk pembangunan hunian kami yang berada di Jawa Barat," papar Budi.
https://nonton08.com/the-willoughbys/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar