Sabtu, 04 Juli 2020

Catatan Buat Pemerintah yang Mau Bangun Lumbung Pangan di Kalteng

Wacana pembangunan lumbung pangan nasional (food estate) di Kalimantan Tengah (Kalteng) menuai kritik. Ternyata, proyek lumbung pangan itu sudah berulang kali dicetuskan mulai dari era pemerintahan Presiden ke-2 RI Soeharto, juga pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan juga di periode pertama pemerintahan Jokowi sendiri.
Pengamat pertanian sekaligus Guru Besar Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas mengatakan, proyek lumbung pangan selalu berujung pada kegagalan.

"Itu yang gambut 1 juta Ha yang dibangun Pak Harto tahun 1996-1997 . Lalu Ketapang 100 ribu Ha di masa SBY, 300 ribu Ha di Bulungan masa SBY juga, nggak ada ceritanya. Hanya tersisa beberapa belas Ha saja. Lalu di awal pemerintahan Pak Jokowi rencana pengembangan Merauke 1,2 juta Ha. Nggak ada ceritanya sampai sekarang. Semua gagal. Dalam arti semua proyek food estate sampai detik ini gagal total," kata Dwi kepada detikcom, Sabtu (4/7/2020).

Menurutnya, membangun lumbung pangan di lahan jenis rawa di Kalteng tidaklah mudah apalagi dengan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Oleh sebab itu, ia menyarankan agar pemerintah lebih mendorong program peningkatan kesejahteraan petani, dibandingkan mengeluarkan anggaran yang besar untuk membangun lumbung pangan.

"Berikan harga yang layak untuk petani. Harga pembelian pemerintah (untuk gabah) saja yang sering kami kritik, hanya naik dari Rp 3.700/kg ke Rp 4.200/kg. Padahal biaya produksi di usaha tani untuk 1 kg gabah kering panen itu sudah Rp 4.523/kg, ini hasil kajian AB2TI di bulan April lalu. Pemerintah menaikkan HPP hanya di Rp 4.200/kg, itu mana bisa. Dan itu seringkali harga Rp 4.200/kg digunakan sebagai patokan para tengkulak, pengepul untuk menekan harga di usaha tani, apalagi saat panen raya. Jadi di pembangunan pertanian kuncinya hanya satu, kesejahteraan petani," papar Dwi.

Ia mengatakan, jika pemerintah mendapatkan harga yang layak untuk hasil panennya, maka secara otomatis produktivitasnya akan meningkat.

"Kalau petani ini mendapatkan harga yang layak dengan hasil taninya, maka peningkatan produksi sudah otomatis. Karena petani jadi bergairah untuk bertanam, bergairah untuk meningkatkan produksi. Jadi pengambilan kebijakannnya salah," imbuh Dwi.

Heboh Pizza Hut Bangkrut

Pemegang waralaba terbesar dari restoran Pizza Hut di Amerika Serikat (AS), NPC International, mengajukan perlindungan kebangkrutan pada pekan ini. Langkah ini dikarenakan penutupan sejumlah gerai akibat penyebaran COVID-19 di AS yang tak kunjung henti.
NPC International di Kansas telah menandatangani perjanjian dukungan restrukturisasi melalui pemberi pinjaman secara substansial untuk mengurangi utang jangka panjang perusahaan dan memperkuat struktur modal perusahaan.

Perusahaan kini memiliki utang US$ 903 juta dan telah melakukan pra-negosiasi perjanjian restrukturisasi yang sekitar 90%-nya berasal dari pinjaman lien pertama dan 17% dari pemberi pinjaman kedua.

"Meningkatnya biaya komoditas dan tingkat leverage keuangan yang lebih tinggi menghadirkan tantangan bagi operator restoran," kata kepala eksekutif dan presiden divisi Pizza Hut NPC, Jon Weber dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Forbes.

NPC sendiri memiliki 1.225 lokasi Pizza Hut dan 385 restoran Wendy's yang dikelola oleh 7.500 karyawan penuh waktu, sekitar 28.500 pekerja paruh waktu, dan beroperasi di 30 negara bagian dan Distrik Columbia. Perusahaan sendiri ingin tetap menjaga gerainya terbuka dan membayar pekerjanya.

Dalam sebuah pernyataan, Pizza Hut mengatakan, harapannya agar restrukturisasi ini bisa membantu restoran Pizza Hut NPC. Pizza Hut sendiri sebagai merek telah menghadapi tantangan dari kebangkitan pesaingnya selama bertahun-tahun.

"Tantangan-tantangan ini telah diperbesar baru-baru ini oleh dampak dan ketidakpastian COVID-19." kata Jon Weber.

NPC International adalah franchisee terbesar dari konsep restoran mana pun di AS, berdasarkan jumlah lokasi. Berbasis di Leawood, Kansas, perusahaan telah lama menjadi tulang punggung komunitas waralaba Pizza Hut. Adapun sebelum pandemi, perusahaan sesungguhnya juga telah mencari bantuan dari restrukturisasi.
https://nonton08.com/spider-man-homecoming-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar