Kamis, 02 Juli 2020

Sosok Orias Petrus Moedak, Dirut Holding Tambang yang Debat Panas di DPR

Nama Orias Petrus Moedak tengah menjadi pembicaraan di sosial media. Sebab, pada rapat dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kemarin ia sempat berdebat panas dengan anggota komisi VII DPR dari Fraksi Demokrat Muhammad Nasir. Ujungnya Nasir mengusir Direktur Utama Holding Tambang BUMN (MIND) atau PT Inalum (Persero) itu dari ruang rapat.
Perdebatan tersebut terjadi saat Nasir meminta kejelasan pelunasan utang Inalum dari penerbitan obligasi, di mana obligasi itu untuk akuisisi PT Freeport Indonesia. Terlebih, jatuh tempo obligasi tersebut paling lama 30 tahun.

"Jadi sampai 30 tahun kalau perusahaan lancar baru selesai, kalau kita mati tak selesai nih barang nanti, ganti dirut lain, lain lagi polanya. Makanya itu yang saya pertanyakan kepentingan mengalihkan Freeport sebenarnya kepentingan politik," kata Nasir di Komisi VII, Jakarta, Selasa (30/6/2020).

Lebih lanjut, Nasir mengingatkan bahwa kunci utang ialah jika pembayaran lancar, bagus. Jika tidak, barang disita. Ia juga menduga anak perusahaan di bawah holding tambang menopang utang ini. Sebab itu, ia minta data detailnya.

"Makanya saya minta data detailnya mana?" tanya Nasir.

Orias menjawab akan disampaikan. Namun, Nasir tak puas dan tak ingin kejadian ini terulang lagi. Ia menegaskan, jika itu terulang maka ia menyuruh keluar ruangan rapat.

"Kalau bapak sekali lagi gini saya suruh bapak ruangan ini," kata Nasir.

"Kalau bapak suruh keluar, izin pimpinan saya keluar," ujar Orias menimpali kata-kata Nasir itu.

Nada Nasir pun meninggi. Bahkan, ia sampai menggebrak meja dan mengatakan bahwa lebih baik Orias tidak ada di ruang rapat. Hanya saja, Orias mengatakan bahwa ia berada di sini karena undangan dari DPR.

Berikut profil Orias Petrus Moedak:

1. Alumni Unpad
Pemilik nama lengkap Orias Petrus Moedak merupakan alumni Universitas Padjajaran. Kala menempuh pendidikan di Bandung ini, ia diketahui mengambil jurusan Akuntansi. Orias juga sempat melanjutkan pendidikannya ke Galilee International Management Institute (port senior management), Coaltrans School of Coal 2017 di St Anne's College, Oxford, Inggris.

Dilihat dari profil di Linkedin miliknya, selepas lulus kuliah, Orias bekerja di sebagai Senior Auditor di Ernst & Young selama tiga tahun. Kemudian, di tahun 1994 ia pindah ke perusahaan keuangan Bahana Securities.

2. Karier
Perjalanan karier pria yang di Kupang, Nusa Tenggara Timur pada 26 Agustus 1967 ini semakin meningkat kala ia dipercaya menjadi CFO PT Pelabuhan Indonesia II pada 2014. Kemudian, di tahun 2016 hingga 2017 ia ditunjuk menjadi CEO PT Pelabuhan Indonesia III.

Namanya semakin dikenal pada tahun 2017 saat diangkat menjadi CFO PT Bukit Asam Tbk dan di tahun 2018 menjadi CFO OT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Belum genap satu tahun, ia dipercaya menjadi Wadirut Freeport Indonesia pada Desember 2018.

3. Diangkat Jadi Dirut Holding Tambang
Orias Petrus Moedak diangkat menjadi Direktur Utama Holding Tambang melalui Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjaatmadja pada 11 November 2019 kemarin.

Adapun, Holding Tambang atau nama lainnya adalah MIND ID membawahi lima perusahaan industri, yakni PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM), dan PT Timah Tbk.
https://indomovie28.net/black-clover-episode-26-subtitle-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar